Liputan6.com, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (7/8/2022), PT Summarecon Agung Tbk meraup pendapatan bersih Rp 2,72 triliun pada semester I 2022. Pendapatan tersebut tumbuh 10,99 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,45 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Beban pokok penjualan dan beban langsung naik 0,31 persen menjadi Rp 1,276 triliun pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,272 triliun.
Advertisement
Dengan demikian laba kotor tercatat Rp 1,45 triliun selama enam bulan pertama 2022. Laba kotor perseroan bertambah 22,45 persen dari enam bulan pertama 2021 sebesar Rp 1,18 triliun.
Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dari Rp 126,85 miliar pada 30 Juni 2021 menjadi Rp 137,08 miliar pada 30 Juni 2022. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 417,77 miliar hingga Juni 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 351,28 miliar. Perseroan mencatat penghasilan operasi lain Rp 9,37 miliar pada semester I 2022 dari semester I 2021 sebesar Rp 2,44 miliar.
Laba usaha perseroan tercatat Rp 906,67 miliar hingga semester I 2022. Dengan demikian, laba usaha perseroan tumbuh 27,59 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 710,58 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, PT Summarecon Agung Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 134,5 persen menjadi Rp 254,60 miliar hingga Juni 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, Summarecon Agung raih laba Rp 108,54 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Ekuitas
Perseroan mencatat laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,42 hingga semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,52.
Total ekuitas tercatat Rp 11,32 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 11,23 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 15,90 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 14,81 triliun.
Perseroan kantongi aset Rp 27,23 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 26,04 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 3,24 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 2,77 triliun.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 Agustus 2022, saham SMRA stagnan di posisi Rp 620 per saham. Saham SMRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 625 per saham.
Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 630 dan terendah Rp 610 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.698 kali dengan volume perdagangan 241.877 saham. Nilai transaksi Rp 15 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 99 miliar, atau setara Rp 6 per lembar saham. Besaran dividen mengacu pada total penghasilan komprehensif tahun berjalan pada 2021 sebesar Rp 548,92 miliar.
Rencana pembagian dividen itu telah mendapatkan restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Summarecon Agung yang diselenggarakan pada 7 Juli 2022. Sepanjang tahun lalu, perseroan mengantongi total penghasilan tahun berjalan sebesar Rp 548,92 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 232,41 miliar.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 323,70 miliar pada 2021. Tumbuh 80 persen dari periode 2020 sebesar Rp 179,83 miliar. Raihan itu sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 10,69 persen menjadi Rp 5,56 triliun pada 2021, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 5,02 triliun.
Selain sebagai dividen, sebesar Rp 5,48 miliar dari total penghasilan komprehensif tahun berjalan 2021 akan disisihkan sebagai dana cadangan. Lalu sisanya sekitar Rp 444,38 miliar akan dicatatkan sebagai laba ditahan.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/7/2022), berikut jadwal pembagian dividen SMRA:
- Tanggal Efektif: 7 Juli 2022
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 15 Juli 2022
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 18 Juli 2022
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 19 Juli 2022
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 20 Juli 2022
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 19 Juli 2022 pukul 16.00
- Tanggal Pembayaran Dividen: 5 Agustus 2022
Kinerja 2021
Sebelumnya, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan kinerja keuangan positif sepanjang 2021. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (27/3/2022), PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan Rp 5,56 triliun pada 2021. Pendapatan itu tumbuh 10,69 persen dari periode 2020 sebesar Rp 5,02 triliun.
Beban pokok penjualan dan beban langsung naik 8,62 persen menjadi Rp 2,97 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,73 triliun. Dengan demikian, laba kotor tumbuh 13,17 persen menjadi Rp 2,59 triliun pada 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba kotor Rp 2,29 triliun.
PT Summarecon Agung Tbk membukukan beban penjualan naik 11,15 persen menjadi Rp 306,21 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 275,47 miliar Beban umum dan administrasi turun tipis 1,7 persen dari Rp 746,61 miliar pada 2020 menjadi Rp 733,35 miliar pada 2021.
Perseroan membukukan laba usaha Rp 1,55 triliun pada 2021, atau naik 22,08 persen dari periode 2020 sebesar Rp 1,27 triliun. Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 323,70 miliar pada 2021.
Laba tersebut tumbuh 80 persen dari periode 2020 sebesar Rp 179,83 miliar. Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 20,82 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,47.
PT Summarecon Agung Tbk membukukan total liabilitas Rp 14,81 triliun pada 2021 atau turun 6,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,83 triliun. Total ekuitas Rp 11,23 triliun pada 2021, naik 23,60 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,08 triliun.
Total aset perseroan Rp 26,04 triliun pada 2021. Aset naik 4,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 24,9 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,77 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,65 triliun.
Advertisement