Alasan Antam Spin Off Bisnis Nikel

Pada 2022, Antam fokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 23 Agu 2022, 17:43 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 17:43 WIB
Logo PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.
Logo PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam mengungkapkan, pelaksanaan spin off sebagian segmen perusahaan nikel yang akan dilakukan pada prinsipnya berpotensi memberikan keuntungan.

Direktur Sumber Daya Manusia Aneka Tambang, Basar Simanjuntak mengatakan, pelaksanaan spin off sebagian segmen perusahaan nikel yang akan dilakukan Antam menjadi potensi pendapatan bagi perusahaan.

"Adapun terkait target penjualan perusahaan di tahun ini tidak akan mengalami perubahan atau tetap sesuai dengan awal yang telah ditentukan,” kata Basar dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam, Selasa (23/8/2022).

Pada 2022, Antam fokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit. 

"Antam seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri. Perusahaan juga berfokus pada upaya pengelolaan biaya yang cermat melalui pelaksanaan program efisiensi yang tepat terutama terkait dengan beban beban yang dapat ditangguhkan," ujar dia.

Sementara itu, target produksi penjualan 2022 dimana untuk produksi feronikel itu 24.734 ton nikel, sedangkan penjualannya 24.734 ton nikel.

Untuk produksi bijih nikel 12,1 juta (wet metric ton/wmt) dan penjualan 10,05 juta wmt untuk produksi emas sebesar 911 kg dan penjualannya sebesar 28.011 kg.

Selain itu, untuk produksi bauksit 1,8 juta wmt dan untuk penjualan bauksit 1,44 juta wmt . Untuk produksi Alumina 125.000 ton dan penjualannya 125.000 ton.

Sedangkan, terkait dengan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) spin off sebagian perusahaan tambang nikel, Antam akan menyampaikan pada keterbukaan informasi.

"Alokasi capex spin off sebagian perusahaan tambang nikel akan perusahaan sampaikan pada keterbukaan informasi,” pungkasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hasil RUPSLB Antam

FOTO: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp 944 Ribu per Gram
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas Antam kembali susut Rp 4.000 per gram di awal pekan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)  PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan menyetujui spin off sebagian segmen usaha tambang nikel perseroan dan tambah modal ke anak usaha perseroan pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Penyelenggaraan RUPSLB sejalan dengan aktivitas spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel, sebagai upaya ANTAM dalam mengembangkan dan mengelola aset yang lebih optimal guna meningkatkan performa segmen nikel Perusahaan. 

"Selain itu, hal ini juga kami lakukan (spin-off) sebagai upaya akselerasi untuk pengembangan usaha kami dengan manajemen yang lebih fokus, kompetitif, dan juga agile, dalam melakukan evaluasi peluang bisnis, kerja sama strategis untuk mendukung pengembangan bisnis nikel ANTAM di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya inisiasi pengembangan ekosistem industri  EV Battery untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri,” ujar Corporate Secretary Division Head, Syarif Faisal Alkadrie dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam, Selasa (23/8/2022).

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penambahan Penyertaan Modal

FOTO: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp 944 Ribu per Gram
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Pada hari ini, harga emas Antam turun menjadi Rp 944 ribu per gram. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam mata acara RUPSLB pertama, para pemegang saham menyetujui spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel Perseroan, termasuk pengalihan sebagian wilayah izin usaha pertambangan Perseroan yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara kepada PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA).

Pemegang saham juga menyetujui penambahan penyertaan modal ke dalam PT NKA dan PT SDA dalam rangka pelaksanaan spin-off serta menyetujui rancangan spin-off yang telah diumumkan melalui surat kabar, beserta perubahan-perubahannya. 

Selain itu, pemegang saham juga setuju untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka spin-off sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

 


Agenda Kedua

Harga Emas Tembus Rp 1 Juta per Gram
Pekerja menunjukkan emas di Cikini Gold Center, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) pada 28 Juli 2020 menembus Rp1 juta/gram yang merupakan posisi tertinggi sepanjang masa emas Antam diperjualbelikan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sedangkan, dalam mata acara RUPSLB kedua, disetujui pengalihan kekayaan Perseroan berupa saham milik Perseroan di anak-anak perusahaan ANTAM yang bergerak di bidang pertambangan nikel yaitu PT NKA dan PT SDA. ANTAM akan tetap menjaga kepemilikan mayoritas di kedua anak usaha tersebut. 

Selanjutnya, pemegang saham dalam RUPSLB juga memberikan persetujuan kepada ANTAM untuk melakukan pengalihan saham di PT NKA dan PT SDA, di mana nilai pengalihan saham tersebut masing-masing tidak melebihi 50 persen kekayaan bersih Perseroan, namun secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50 persen kekayaan bersih Perseroan sesuai laporan keuangan auditan per 31 Desember 2021. 

"Di mana nilai pengalihan saham tersebut masing-masing tidak melebihi 50 persen. Namun, secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50 persen,” kata Syarif.

Sementara itu, pemegang saham juga setuju untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan harga yang dianggap patut dengan nilai minimal berdasarkan penilaian oleh penilai independen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya