Bali Towerindo Sentra Ekspansi Usaha Data Center dan CCTV

PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) berupaya kembangkan bisnis dengan masuk data center dan CCTV.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 06 Jan 2023, 10:52 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2023, 17:33 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) bakal kembangkan usaha data center atau pusat data dan CCTV.

Mangutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis (5/1/2023), Bali Towerindo Sentra merupakan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang menyewakan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik.

Sejak 2018, untuk menunjang kegiatan usahanya, BALI juga menyediakan layanan CCTV dan ruang server di data center (pusat data) sebagai nilai tambah layanan (value added services).

Adapun pusat data yang digunakan awalnya adalah sebuah NOC (Network Operating Center) bagi kegiatan operasional usaha penyewaan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik. Pemasangan CCTV pun selalu dilakukan di atas menara telekomunikasi dan jaringan yang sudah terbangun.

"Saat ini, Perseroan bermaksud mengembangkan usaha pusat data dan CCTV tersebut. Adapun yang menjadi pertimbangan utama adalah untuk mengoptimalkan utilisasi atas jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, dan pusat data yang telah terbangun," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Kamis (5/1/2023).

Selain itu, pusat data milik emiten berkode BALI saat ini masih memliki kapasitas lebih yang dapat ditawarkan ke pelanggan. Demikian juga halnya dengan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik terbangun saat ini masih dapat menampung lebih banyak CCTV untuk disewakan ke pelanggan.

Kemudian, kebutuhan pelanggan untuk layanan CCTV dan ruang server di pusat data masih akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi sehingga prospek usahanya masih sangat baik. 

 

 

 

Penambahan Kegiatan Usaha

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Ditambah lagi dengan kebutuhan akan sensor pintar atau IOT yang merupakan penambahan fungsi analitikal pada CCTV, di mana perseroan perlu melengkapi layanannya dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar," tulisnya.

Selain pertimbangan dari sisi optimalisasi atas utilisasi infrastuktur terbangun dan prospek usaha yang sangat baik, perseroan juga telah menjalankan layanan CCTV dan ruang server di pusat data ini sejak 2018 sebagai value added services. 

Sehingga penambahan kegiatan usaha yang diajukan oleh perseroan adalah pengembangan usaha dalam ruang lingkup yang masih selaras dengan bidang usaha eksisting.

Sementara itu, penambahan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) yang akan dilakukan, BALI akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 Februari 2022.

Tebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 122,56 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (11/7/2022), PT Bali Towerindo Sentra Tbk membagikan dividen tunai setara Rp 31,15. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 1 Juli 2022.

Perseroan membagikan dividen itu antara lain mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,35 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunannya sebesar Rp 583,31 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 2,35 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal efektif pada 1 Juli 2022

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 11 Juli 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 12 Juli 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 13 Juli 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 Juli 2022

-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen pada 13 Juli 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 27 Juli 2022

 

Raih Pinjaman

Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

Sebelumnya, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menandatangani akta perjanjian kredit dengan PT Bank Victoria Internasional pada 23 Februari 2022. Akta perjanjian kredit itu dengan memakai jaminan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (28/2/2022), PT Bali Towerindo Sentra Tbk teken perjanjian fasilitas pinjaman senilai Rp 100 miliar dengan Bank Victoria. Jangka waktu pinjaman itu 60 bulan.

“Tujuan penggunaan takeover fasilitas kredit di PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk dan refinancing pembangunan menara telekomunikasi beserta jaringannya dan perangkat FTTx beserta jaringan,” tulis perseroan.

Agunan kredit tersebut  antara lain tanah dan bangunan, serta 10 menara telekomunikasi atas nama perseroan.

Direksi Bali Towerindo Sentra menyatakan, transaksi material merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.

Penjelasan mengenai transaksi afiliasi itu perseroan menggunakan aset berupa tanah dan bangunan milik PT Paramitra Intimega selalu entitas anak. Perseroan merupakan pemegang saham dengan persentase kepemilikan 99,88 persen.

Selain itu, transaksi ini dilakukan dengan pertimbangan dilakukannya take over fasilitas kredit di PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, perseroan akan mendapatkan suku bunga lebih kompetitif bagi perseroan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya