Emiten Milik Raam Punjabi Bakal Buka Bioskop Baru di Bali pada 2024

PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) melalui anak usahanya, PT Platinum Sinema (PS) akan buka bioskop di Bali paling lambat akhir 2024.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 20 Sep 2023, 18:21 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2023, 18:19 WIB
Emiten Milik Raam Punjabi Bakal Buka Bioskop Baru di Bali pada 2024
PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) melalui anak usahanya, PT Platinum Sinema (PS) berencana menambah jaringan bioskop (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah produksi milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) melalui anak usahanya, PT Platinum Sinema (PS) berencana menambah jaringan bioskop ke wilayah Bali pada 2024. 

Operator jaringan bioskop Platinum Cineplex ini ingin membidik pasar Bali dengan membuka layar bioskop baru pada tahun depan. 

Direktur Utama Tripar Multivision Plus Whora Anita Ragunath mencermati peminat bioskop di Bali begitu banyak. Akan tetapi, layar bioskop yang tersedia masih terbilang sedikit. 

"Kami ada rencana membuka bioskop baru di Bali. Saya kita pertengahan atau akhir 2024,” kata Anita saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/9/2023). 

Dia menuturkan, alasan memilih Bali karena memiliki prospek yang cerah. Sebab, saat ini mulai banyak warga pendatang yang tinggal di Bali. 

"Karena kalau kami lihat Bali begitu banyak penonton di situ tapi layar enggak cukup. Dulu Bali cuma (ada penduduk) Bali, sekarang banyak orang Jawa tinggal di sana,” kata dia. 

Di samping itu, ia juga menilai industri bioskop hingga akhir tahun ini masih memiliki prospek positif. Ini mengingat, masyarakat sudah mulai kembali ke bioskop sehingga jumlah penonton mulai meningkat. 

"Tahun ini luar biasa beberapa film penontonnya lebih dari 1 juta penonton. Masyarakat sudah balik ke bioskop sudah recovery banget, kalau tahun lalu pelan-pelan,” ujar dia. 

Ke depannya, ia melihat penonton akan semakin banyak seiring pemulihan usai pandemi Covid-19

 

Jalin Kerja Sama

Founder MVP Raam Punjabi (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Founder MVP Raam Punjabi (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebelumnya, emiten rumah produksi milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menjalin kerja sama dengan PT Bersatu Universe Digital Indonesia (B-Universe) sebagai bentuk integrasi bisnis.

Adapun kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara MVP dan B-Universe, pada 20 September 2023 di Multivision Tower, Kuningan Jakarta Selatan. 

Melalui partnership ini, MVP menjadi mitra eksklusif dan memiliki privilege sebagai broadcaster berbagai konten- konten kreatif film, sinetron, mini series, FTV dan sitcom milik MVP untuk ditayangkan secara luas di jaringan BTV. 

"Hal ini akan meningkatkan performa distribusi konten-konten kreatif MVP dan diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan Gross Profit MVP YoY sebesar 30 persen,” kata Founder MVP Raam Punjabi, Rabu (20/9/2023). 

Melalui kesepakatan kolaborasi strategis ini, MVP akan turut serta berinvestasi ke dalam B-Universe. MVP memasuki era baru sebagai Free-to-Air Broadcaster. 

Harapannya, BTV akan menjadi broadcaster utama yang dekat di hati dan menjadi pilihan masyarakat. MVP juga sedang mempersiapkan produksi sinetron-sinetron baru dan konten menarik lainnya yang secara eksklusif akan tayang di BTV yang tidak hanya menghibur namun dapat memperkaya kehidupan masyarakat Indonesia di seluruh Nusantara.

 

 

 

Pengembangan Bisnis Bioskop

Ilustrasi mimpi, menonton bioskop
Ilustrasi mimpi, menonton bioskop. (Photo by Samuel Regan-Asante on Unsplash)

“Visi MVP adalah menjadi perusahaan hiburan terintegrasi terbesar di Indonesia dan berinovasi dengan kreativitas pada level tertinggi, menyajikan hiburan yang dipersembahkan oleh tim kreatif yang berpengalaman di industri ini dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” kata dia.

Selain memproduksi film, sinetron dan web series, melalui anak usahanya, PT Platinum Sinema dengan brand Platinum Cineplex, MVP telah mendirikan 11 lokasi bioskop di Indonesia, yaitu di kota Solo, Magelang, Sidoarjo, Bitung, Baturaja, Palopo, Lahat, Ambon, Kolaka, Majenang dan Kebumen yang secara rutin memutar film-film Indonesia, Hollywood, Bollywood dan Asia. 

Ke depannya, MVP berencana untuk memperluas pengembangan bisnis bioskop ini dengan membuka cabang Platinum Cineplex di kota- kota lain di Indonesia.

MVP juga telah berkontribusi dalam ekosistem perfilman di Indonesia dengan melakukan aksi korporasi dan secara resmi mencatatkan saham perdananya untuk publik atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 8 Mei 2023 yang lalu dengan kode saham RAAM.

 

Multivision Plus Siap Genjot Akuisisi dan Distribusi Konten Usai IPO

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, rumah produksi milik Raam Punjabi PT Tripar Multivision Plus Tbk bakal menggenjot akuisisi dan distribusi konten usai menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Direktur Tripar Multivision Plus Amit Ramesh Jethani menuturkan, ke depan perusahaan telah memiliki strategi bisnis agar dapat bersaing di industri perfilman tanah air. Strategi bisnis tersebut diharapkan, bisa meningkatkan performa kinerja keuangan.

"Menambah akuisisi dan distribusi konten di Indonesia dan negara lain menjadi salah satu strategi bisnis yang akan dijalankan oleh perseroan pada 2023," kata Amit, dikutip Kamis, (13/4/2023).

Di sisi lain, Direktur Tripar Multivision Vikas Chand Sharma mengatakan, adanya strategi bisnis yang telah dibuat oleh manajemen perseroan tentunya dapat mengerek performa kinerja keuangan ke depannya. Apalagi, saat dihantam pandemi Covid-19 portofolio keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Kami telah memiliki proyeksi untuk 4 tahun depan laba usaha dapat meningkat hingga 22,96 persen, sedangkan untuk net profit margin naik 33 persen hingga 2027 mendatang. Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop," kata Vikas.

Sejauh ini, menurut Direktur Tripar Multivision Plus Amrit Punjabi menjelaskan, terdapat sejumlah film yang berhasil diproduksi dan mendapatkan tempat di hati penggemarnya yakni Soekarno, Si Manis Jembatan Ancol, Kuntilanak, Mangkujiwo dan Tersanjung. Ke depan, perseroan juga akan memproduksi film bergenre horor sesuai dengan minat dari para penonton di tanah air.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya