Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman optimistis tren investasi tetap positif memasuki tahun politik 2024. Iman menjelaskan berdasarkan data historis pasar modal Indonesia cenderung mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun-tahun politik.
Dalam periode 5 kali pemilu sejak pemilu 1999 hingga 2019 secara historis pergerakan IHSG dan kapitalisasi pasar mengalami penguatan. Selain itu, secara historis perkembangan transaksi investor asing selalu mencatatkan posisi net buying pada masa-masa pemilu.
Baca Juga
"Perkembangan Rata rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun-tahun pemilu juga menunjukkan tren terus meningkat,” kata Iman dalam acara Media Gathering BEI 2023 di Balikpapan, ditulis Sabtu (18/11/2023).
Advertisement
Artikel Dirut BEI Optimistis Tren Investasi Tetap Positif pada Tahun Politik 2024 menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (19/11/2023):
1. Dirut BEI Optimistis Tren Investasi Tetap Positif pada Tahun Politik 2024
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman optimistis tren investasi tetap positif memasuki tahun politik 2024. Iman menjelaskan berdasarkan data historis pasar modal Indonesia cenderung mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun-tahun politik.
Dalam periode 5 kali pemilu sejak pemilu 1999 hingga 2019 secara historis pergerakan IHSG dan kapitalisasi pasar mengalami penguatan. Selain itu, secara historis perkembangan transaksi investor asing selalu mencatatkan posisi net buying pada masa-masa pemilu.
"Perkembangan Rata rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun-tahun pemilu juga menunjukkan tren terus meningkat,” kata Iman dalam acara Media Gathering BEI 2023 di Balikpapan, ditulis Sabtu (18/11/2023).
Iman turut menuturkan ada beberapa sektor yang berpotensi tumbuh positif pada masa-masa pemilu yaitu sektor barang konsumen, layanan komunikasi, dan keuangan.
"Kenaikan tingkat konsumsi didorong oleh pengeluaran partai politik maupun calon kandidat terpilih akan meningkat menjelang tahun politik," ujar Iman.
2. Indosat Akuisisi Pelanggan MNC Play Rp 876,86 Miliar
Emiten telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) telah mengambilalih sejumlah pelanggan dari segmen usaha MNC Play milik PT MNC Kabel Mediacom (MKM). Transaksi tersebut sebesar Rp 876,86 miliar.
Chief Legal & Regulatory Officer, Sekretaris Perusahaan Indosat Reski Damayanti mengatakan, Perseroan telah menandatangani Akta Berita Acara Serah Terima dengan MKM sehubungan dengan penyelesaian transaksi pengalihan pelanggan MNC Play kepada Indosat pada 15 November 2023.
"Sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pembelian Aset antara Perseroan, MKM, PT Asianet Media Teknologi dan Lightstorm Indonesia I Pte. Ltd. yang telah ditandatangani pada 24 Oktober 2023," tulisnya dalam keterbukaan informasi, ditulis Sabtu (18/11/2023).
Berdasarkan transaksi ini, MKM telah mengalihkan sejumlah pelanggan MNC Play kepada Indosat. Nilai transaksi adalah sebesar Rp876.865.000.000 (tidak termasuk PPN dan tunduk pada mekanisme penyesuaian sebagaimana disetujui antara MKM dan Perseroan).
Advertisement
3. Adira Finance Beberkan Perkembangan Akuisisi Mandala Multifinance
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance memberikan respons soal perkembangan akuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).
Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila menuturkan, akuisisi Mandala Multifinance masih dalam proses. Ini mengingat, proses akuisisi tersebut membutuhkan izin dari regulator, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Belum (rampung), masih dalam proses. (Kapannya) itu tergantung persetujuan OJK, sudah diajukan,” kata Made saat ditemui di acara Adira Festival, Sabtu (18/11/2023).
Ia melanjutkan, pihaknya hanya melakukan akuisisi 10 persen atau 267 juta saham MFIN dan sebagian besar sisanya dilakukan oleh MUFG.
Dalam beberapa waktu sebelumnya, ia mengungkapkan akuisisi Mandala Multifinance diproyeksikan rampung pada 2024.
Terkait akuisisi tersebut, Adira mengaku telah meneken conditional sale agreement alias perjanjian jual beli bersyarat.
Adapun syarat dalam melakukan perjanjian tersebut, yakni mendapatkan persetujuan OJK. Alhasil, akuisisi tersebut diprediksi baru bisa direalisasikan pada awal tahun depan.
Meski demikian, ia belum bisa menjabarkan lebih lanjut mengenai langkah yang akan ditempuh usai melakukan akuisisi MFIN.
Berita selengkapnya baca di sini