Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Senin pagi, (22/1/2024). Pergerakan IHSG itu terjadi di tengah sektor saham yang bervariasi dan bursa saham Asia yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 7.227,13. Pada perdagangan pukul 09.10 WIB, IHSG turun terbatas 0,14 persen ke posisi 7.211. Indeks LQ45 naik 0,16 persen ke posisi 974. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.240,25 dan terendah 7.208,07. Sebanyak 192 saham menguat dan 183 saham melemah. 253 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 125.779 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 975,2 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.619.
Sektor saham bervariasi. Sektor saham energi terpangkas 0,80 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 0,64 persen, sektor saham industri turun 0,15 persen, sektor saham kesehatan turun 0,25 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,01 persen.
Sementara itu, sektor saham nonsiklikal naik 0,04 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,05 persen, sektor saham properti menguat 0,13 persen. Selain itu, sektor saham teknologi melesat 0,07 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,26 persen dan sektor saham transportasi naik 0,43 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 1,16 persen ke posisi Rp 87 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 87 dan terendah Rp 86 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.475 kali dengan volume perdagangan 2.410.518 saham. Nilai transaksi Rp 13,4 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Aset Management Indonesia, IHSG fluktuatif pada perdagangan Jumat sore, 19 Januari 2024 didorong pergerakan saham BYAN dan BREN.
Saham grup Barito terus diperdagangkan dalam volatilitas harian yang tinggi dengan saham CUAN mencapai batas bawah dalam empat hari berturut-turut. ACES membukukan SSSG yang kuat pada Desember sebesar 11,6 persen dan SSSG 2023 sebesar 8,1 persen melebihi target awal 6,5 persen, tetapi kemungkinan besar telah diperhitungkan oleh pasar mengingat reli yang terjadi pada bulan lalu.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MSKY melesat 13,19 persen
- Saham SHID melesat 10,61 persen
- Saham PTMP melesat 8,7 persen
- Saham MYTX melesat 7,55 persen
- Saham PMMP melesat 6,99 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham CGAS terpangkas 24,73 persen
- Saham GRPH terpangkas 20,37 persen
- Saham PTPS terpangkas 17,59 persen
- Saham KRYA terpangkas 11,27 persen
- Saham OLIV terpangkas 9,86 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham CUAN senilai Rp 349,4 miliar
- Saham CGAS senilai Rp 110,9 miliar
- Saham ASII senilai Rp 78 miliar
- Saham BREN senilai Rp 51,3 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 43,5 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham CGAS tercatat 21.043 kali
- Saham LMAX tercatat 10.919 kali
- Saham CUAN tercatat 8.727 kali
- Saham PTMP tercatat 6.843 kali
- Saham GRPH tercatat 5.963 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi mencoba naik kembali pada Senin, 22 Januari 2024 seperti kenaikan Dow Jumat lalu. “Level resistance 7.250-7.320 dan support 7.150-7.200,” ujar Fanny.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (22/1/2024):
1. TLKM: Spec Buy
Beli di 3940, cutloss jika break di bawah 3900.
Jika tidak break di bawah 3900, potensi naik dengan area jual di 3970- 4040 short term.
2. ACES: Spec Buy
Beli di 800, cutloss jika break di bawah 770.
Jika tidak break di bawah 770, potensi naik dengan area jual di 820- 830 short term.
3. BREN: Buy on Weakness
Beli di 4900, cutloss jika break di bawah 4700.
Jika tidak break di bawah 4700, potensi naik dengan area jual di 5400- 5650 short term.
4. ASII: Buy on Weakness
Beli di 5300, cutloss jika break di bawah 5150.
Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik dengan area jual di 5400- 5500 short term.
5. NICE: Spec Buy
Beli di 650, cutloss jika break di bawah 630.
Jika tidak break di bawah 630, potensi naik dengan area jual di 690- 720 short term.
6. MAPA: Spec Buy
Beli di 940, cutloss jika break di bawah 920.
Jika tidak break di bawah 940, potensi naik dengan area jual di 960- 975 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 22 Januari 2024
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin, (22/1/2024). Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti kenaikan wall street dengan indeks S&P 500 sentuh level tertinggi sepanjang masa pada Jumat pekan ini.
Dikutip dari CNBC, indeks S&P 500 menguat 1,23 persen ke posisi 4.839,81. Indeks acuan itu melewati rekor intraday dan penutupan tertinggi dari Januari 2022.
Indeks Dow Jones juga mencatat rekor tertinggi sepanjang masa pada akhir tahun lalu, naik 1,05 persen. Sedangkan indeks Nasdaq menguat 1,7 persen.
Investor di Asia akan mencermati suku bunga pinjaman China untuk jangka waktu satu tahun dan lima tahun masing-masing 3,45 persen dan 4,2 persen.
Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 15.470, lebih kuat dari penutupan perdagangan terakhir di kisaran 15.308,69. Indeks Hang Seng sentuh level terendah dalam 15 bulan 14.687,02 pada 31 Oktober 2022.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,48 persen. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguji posisi tertinggi dalam 33 tahun dengan naik 1,23 persen. Indeks Topix melambung 0,91 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat dalam tiga hari. Indeks Kospi menguat tipis 0,18 persen. Indeks Kosdaq bertambah 0,23 persen. Bank of Japan juga memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya dan akan mengumumkan kebijakan moneter pada perdagangan Selasa pekan ini.
Jepang juga akan merilis neraca perdagangan Desember 2023 dan inflasi Januari untuk Tokyo pada Jumat pekan ini. Korea Selatan juga akan merilis produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV 2023.
Advertisement