IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Sektor Saham Keuangan Pimpin Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,69 persen ke posisi 7.178,04 pada perdagangan saham Kamis, 25 Januari 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jan 2024, 21:32 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2024, 21:32 WIB
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Sektor Saham Keuangan Pimpin Koreksi
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (25/1/2024).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (25/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,69 persen ke posisi 7.178,04. IHSG melemah 0,67 persen ke posisi 959,79. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.253,72 dan terendah 7.176,11. Sebanyak 260 saham menguat dan 258 saham melemah. 248 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.031.150 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.824.

Ekonom BCA David Sumual menuturkan, rupiah yang tertekan seiring musim awal tahun permintaan dolar Amerika Serikat agak kuat untuk pembayaran utang dan impor. “Impor minyak contohnya juga relatif kuat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan dari sentimen global, David menilai probalitas penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) juga mundur dari Maret ke Mei. Hal itu berdampak terhadap pergerakan rupiah.

Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 49,02 miliar. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 6,83 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan yang dipimpin sektor saham keuangan. Sektor saham keuangan turun 1,78 persen, sektor saham transportasi susut 0,92 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,69 persen dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,63 persen.

Selanjutnya sektor saham infrastruktur merosot 0,49 persen dan sektor saham teknologi turun 0,41 persen. Sementara itu, sektor saham  energi naik 1,04 persen, sektor saham industri mendaki 0,63 persen. Selain itu, sektor saham basic bertambah 0,32 persen, sektor saham properti melesat 0,17 persen dan sektor saham nonsiklikal naik 0,04 persen.

Top Gainers-Losers

Ilustrasi IHSG (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Ilustrasi IHSG (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MKNT melonjak 50 persen
  • Saham FORU melonjak 34,76 persen
  • Saham NICE melonjak 25 persen
  • Saham CBUT melonjak 24,92 persen
  • Saham GTBO melonjak 24,73 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HADE merosot 25 persen
  • Saham CGAS merosot 24,87 persen
  • Saham BPTR merosot 22,12 persen
  • Saham HUMI merosot 21,57 persen
  • Saham MDRN merosot 16,67 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 105.751 kali
  • Saham INET tercatat 50.904 kali
  • Saham WIDI tercatat 31.640 kali
  • Saham WIFI tercatat 27.446 kali
  • Saham NICE tercatat 26.409 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham BBRI senilai Rp 671,9 miliar

Saham BMRI senilai Rp 626,4 miliar

Saham BBCA senilai Rp 601,5 miliar

Saham ASII senilai Rp 410,8 miliar

Saham BBNI senilai Rp 261,6 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham China mencatat penguatan setelah bank sentral China memangkas persyaratan cadangan bagi pemberi pinjaman.

Sementara itu, saham produsen kendaraan listrik dan pemasok Tesla di Asia Pasifik turun setelah produsen kendaraan listrik Amerika Serikat memperingatkan pertumbuhan volume yang suram.Demikian dikutip dari CNBC, Kamis, 25 Januari 2024.

Bank sentral China mengumumkan akan kurangi jumlah dana yang wajib disimpan oleh banknya sebagai cadangan awal bulan depan sebagai untuk mengatasi ekonomi yang sulit.

Persyaratan rasio cadangan untuk bank akan dipangkas 50 basis poin mulai 5 Februari yang akan sediakan modal jangka panjang 1 triliun yuan atau USD 139,8 miliar. Hal itu disampaikan Gubernur Bank Sentral China Pan Gongsheng.

Indeks Hang Seng naik 1,4 persen. Sedangkan indeks CSI 300 menguat 1,27 persen.

Saham produsen kendaraan listrik dengan saham Nio melemah 7 persen. Saham Li Auto turun 4,7 persen dan saham BYD terpangkas 2,9 persen. Saham LG Display memimpin penurunan. Saham LG Display merosot 4 persen.

Tesla memperingatkan pertumbuhan volume kendaraan pada 2024 mungkin jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Indeks Shenzhen melonjaj 2,06 persen. Di sisi lain, Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 2,2 persen YoY pada kuartal IV dan 0,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, mengalahkan jajak pendapat Reuters masing-masing 2,1 persen dan 0,5 persen. Indeks Kospi melemah terbatas, sedangkan indeks Kosdaq terpangkas 1,08 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang mendatar. Sedangkan indeks Topix naik tipis. Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,11 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya