IPO, Atlantis Subsea Indonesia Tawarkan 1,2 Miliar Saham

Harga penawaran saham Atlantis Subsea Indonesia dipatok pada kisaran Rp 100-120 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 144 miliar dari IPO.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Mar 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 06:00 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Sekitar 36,74% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 8 per saham.

Melansir prospektus Atlantis Subsea Indonesia dari laman e-ipo, Rabu (20/3/2024) harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 100-120 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 144 miliar dari IPO.

perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 1,74 miliar Waran Seri I atau sebanyak 34,80% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma‐cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 20 saham baru perseroan berhak memperoleh 29 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 8 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300 yang dapat dilakukan setiap hari kerja terhitung setelah 6 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun kesatu pencatatan Waran Seri I, yaitu dimulai sejak 16 Oktober 2024 sampai dengan 15 April 2025. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 522 miliar.

Sekitar 36,74% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan (biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis), biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain.


Penggunaan Waran

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Level penutupan ini sekaligus menandakan posisi penutupan tertinggi sepanjang 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja perseroan yaitu biaya instalasi peralatan (biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis), biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain. Rencana penggunaan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I tersebut merupakan biaya operasional (operational expenditure/opex).

Mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak - banyaknya 20% atas laba bersih tahun berjalan perseroan.

Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi perseroan di masa yang akan datang. Selain itu, juga memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya, serta kebijakan perseroan dalam penggunaan laba bersih, penentuan jumlah penyisihan untuk dana cadangan, dan pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan Pasal 71 UU PT.


Jadwal IPO

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadwal IPO PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk:

  • Masa penawaran awal: 19-22 Maret 2024
  • Tanggal efektif: 28 Maret 2024
  • Penawaran umum perdana saham: 2-4 April 2024
  • Tanggal penjatahan: 4 April 2024
  • Tanggal distribusi saham secara elektronik: 5 April 2024
  • Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 16 April 2025
  • Periode perdagangan Waran Seri I (pasar reguler & negosiasi): 16 April 2024-10 April 2025
  • Periode perdagangan Waran Seri I (pasar tunai): 16 April 2024 - 14 April 2025
  • Periode pelaksanaan Waran Seri I: 16 Oktober 2024 - 15 April 2025.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya