Waspada Penipuan Atas Nama Bukalapak

Bukalapak memperingatkan pengguna agar waspada terhadap upaya penipuan yang mengklaim sebagai perusahaan e-commerce tersebut

oleh Tim Bisnis diperbarui 14 Mei 2024, 20:24 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2024, 20:24 WIB
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memperingatkan pengguna agar waspada terhadap upaya penipuan yang mengklaim sebagai perusahaan e-commerce tersebut.

Hal ini berkaitan dengan penyebaran informasi mengenai program-program yang mengatasnamakan Bukalapak, seperti program komisi belanja, afiliasi member, dan lain sebagainya.

Bukalapak menegaskan, perusahaan dan entitas terkaitnya tidak pernah menginisiasi program-program semacam itu, termasuk surat jaminan program yang disajikan seolah-olah berasal dari pimpinan atau manajemen Bukalapak.

Bukalapak mengimbau seluruh pengguna ataupun masyarakat untuk berhati-hati dengan modus kejahatan siber oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Bukalapak dan afiliasinya, termasuk oknum yang menggunakan surat yang terlihat resmi dari perusahaan.

“Apabila pengguna atau masyarakat mendapatkan informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan Bukalapak dan afiliasinya, mohon segera menghubungi BukaBantuan via Live Chat melalui aplikasi Bukalapak atau melalui link bl.id/bukabantuan,” jelas manajemen dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).

Promo Resmi

Semua informasi yang berkaitan dengan promo dan program Bukalapak hanya disampaikan melalui akun resmi Instagram Bukalapak di @bukalapak.

Selain itu, untuk informasi lebih lanjut terkait Bukabantuan dan tips keamanan siber lainnya, kunjungi Instagram @BukaBantuan.

Bukalapak Targetkan Pendapatan Rp 5,1 Triliun di 2024

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Platform E-Commerce Bukalapak (BUKA) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 23% menjadi Rp 4.438 miliar atau Rp 4,4 triliun pada 2023. Angka tersebut menandai tercapainya target pertumbuhan pendapatan Bukalapak.

Tercatat, divisi marketplace memberikan pertumbuhan yang sangat baik sebesar 47% sepanjang tahun 2023, utamanya didukung oleh pertumbuhan pada divisi gaming.

EBITDA yang mencapai Rp 475 miliar di tahun 2023, dan Core earnings (Laba bersih tidak termasuk keuntungan/kerugian pada Investasi, FX, goodwill dan non-recurring items) berada di posisi positif sebesar Rp 42 miliar.

"Kinerja kami di 2023 telah membawa Perusahaan mencatatkan EBITDA yang Disesuaikan yang mendekati target titik positif pada kuartal IV 2023. Kami semakin yakin untuk mencapai target profitabilitas secara kuartalan, setelah meraih peningkatan EBITDA yang Disesuaikan selama delapan kuartal berturut-turut," kata Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (24/3/2024).

"Kami memiliki platform yang kuat untuk pertumbuhan dengan peluang yang ada dalam bisnis Mitra, gaming, dan e-retail kami. Kami fokus untuk menangkap peluang pertumbuhan Perseroan, meningkatkan keberlanjutan pendapatan kami, dan menargetkan hasil yang kuat pada tahun 2024," bebernya.

"Hasil ini adalah bukti dari cara kami tetap berfokus di tahun 2023. Core earnings - yang dihitung sebagai laba bersih yang tidak termasuk keuntungan/kerugian pada investasi, FX, goodwill dan non-recurring items) - tercatat sebesar Rp 42 miliar, jauh melebihi kerugian Rp 2,3 triliun," kata dia.

"Basis modal, rasio modal, dan neraca Bukalapak tetap kuat dengan Rp 19,3 triliun dalam bentuk kas, setara kas dan investasi likuid,” papar Teddy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya