Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin (3/6/2024). Mayoritas sektor saham menghijau di tengah penguatan IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.971,14. Pada pukul 09.59 WIB, IHSG melesat 1 persen ke posisi 7.040. Indeks LQ45 bertambah 1,75 persen ke posisi 887. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.054,59 dan terendah 6.993,09. Sebanyak 242 saham menguat dan 236 saham melemah. 247 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 297.887 kali dengan volume perdagangan 5,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 3,3 triliun.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,25 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,52 persen. Sementara itu, sektor saham energi melesat 0,80 persen, sektor saham basic naik 0,20 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,87 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal mendaki 0,05 persen, sektor saham kesehatan melesat 1,13 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham keuangan naik 0,69 persen, sektor saham properti mendaki 0,16 persen, dan sektor saham transportasi dan logistic bertambah 0,43 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, IHSG merosot 0,9 persen ke posisi 6.970 pada Jumat, 31 Mei 2024. IHSG merosot ke level di bawah 7.000 terakhir terlihat pada 23 November. Adapun tercatat arus dana keluar sekitar USD 820 juta. IDX30 turun 8 persen pada Mei 2024, sedangkan IHSG melemah 3,6 persen.
"Terlihat aksi jual pada Mei 2024 lebih sedikit tetapi pembeli juga jauh lebih sedikit, yang mengindikasikan habisnya aktivitas beli saat turun. Peningkatan NIM BMRI pada April dapat menjadi bukti mendasar, koreksi harga saham ytd tidak menjadi hal mendasar ditambah dengan pertumbuhan pinjaman dan CASA yang kuat,”
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham AGAR melonjak 34,85 persen
- Saham SURI melonjak 30,72 persen
- Saham TARA melonjak 25 persen
- Saham AREA melonjak 23,33 persen
- Saham JGLE melonjak 20 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham ITMA merosot 20,59 persen
- Saham CARE merosot 15,12 peresn
- Saham TMPO merosot 14,94 persen
- Saham GHON merosot 13,79 persen
- Saham IKAI merosot 11,11 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 645,3 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 180,7 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 178,2 miliar
- Saham TPIA senilai Rp 175,5 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 158,2 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBRI tercatat 20.935 kali
- Saham ATLA tercatat 16.407 kali
- Saham BRPT tercatat 11.641 kali
- Saham GOTO tercatat 7.490 kali
- Saham BBCA tercatat 7.203 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi sedikit teknikal rebound pada Senin, 3 Juni 2024, efek dari kenaikan bursa Amerika Serikat pada Jumat lalu. “Level support IHSG di 6.880-6.940, sedangkan level resistance berada di 7.000-7.040,” ujar dia dalam catatannya
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (3/6):
1. BBRI: Buy on Weakness
Support di 4300, cutloss jika break di bawah 4100.
Jika tidak break di bawah 4100, potensi naik ke 4400-4500 short term.
2. TOWR: Spec Buy
Support di 680, cutloss jika break di bawah 670.
Jika tidak break di bawah 680, potensi naik ke 710-740 short term.
3. SMGR: Buy on Weakness
Support di 3450, cutloss jika break di bawah 3350.
Jika tidak break di bawah 3350, potensi naik ke 3570-3670 short term.
4. ASII: Spec Buy
Support di 4290, cutloss jika break di bawah 4200.
Jika tidak break di bawah 4200, potensi naik ke 4450-4550 short term.
5. BBNI: Buy on Weakness
Support di 4350, cutloss jika break di bawah 4250.
Jika tidak break di bawah 4250, potensi naik ke 4500-4600 short term.
6. AMRT: Spec Buy
Support di 2650, cutloss jika break di bawah 2610.
Jika tidak break di bawah 2610, potensi naik ke 2700-2740 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan saham Senin (3/6/2024). Penguatan bursa saham Asia Pasifik tersebut jelang survei swasta mengenai sektor manufaktur China.
Dikutip dari CNBC, survei manufaktur Caixin dilakukan setelah data resmi pada Jumat, 31 Mei 2024 menunjukkan sektor manufaktur China secara tak terduga mengalami kontraksi pada Mei 2024.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,2 persen. Indeks CSI 300 di China melemah 0,21 persen jelang data tersebut dirilis. Investor juga akan fokus pada pasar India karena jajak pendapat pada akhir pekan menunjukkan Perdana Menteri India Narendra Modi dan aliansinya yang dipimpin Partai Bharatiya Janata ditetapkan untuk masa jabatan ketiga berturut-turut.
Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 1 persen. Indeks Topix bertambah 0,9 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,80 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan menanjak 1,75 persen, dan indeks Kosdaq naik tipis 0,3 persen.
Wall street berjangka relatif tenang jelang perdagangan pertama pada Juni. Indeks Dow Jones berjangka naik 25 poin atau kurang dari 0,1 persen. Indeks S&P 500 mendatar dan indeks Nasdaq 100 berjangka susut 0,1 persen.
Adapun indeks utama menunjukkan kinerja yang kuat pada Mei dengan ketiganya mencatatkan bulan positif keenam dalam tujuh bulan. Indeks Nasdaq naik 6,9 persen, dan mencatat kinerja bulanan terbaik sejak November 2023.
Advertisement