IHSG Sentuh 7.300, Investor Asing Beli Saham Rp 602,53 Miliar

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.328,26 dan level terendah 7.274,06 pada perdagangan Kamis, 11 Juli 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Jul 2024, 07:37 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2024, 07:37 WIB
IHSG Sentuh 7.300, Investor Asing Beli Saham Rp 602,53 Miliar
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada perdagangan Kamis, 11 Juli 2024.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada perdagangan Kamis, 11 Juli 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG menguat terbatas 0,18 persen ke posisi 7.300,40. Indeks LQ45 naik 0,33 persen ke posisi 915,36. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.328,26 dan level terendah 7.274,06. Sebanyak 277 saham menguat sehingga angkat IHSG. 271 saham melemah dan 248 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.097.004 kali dengan volume perdagangan 17,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.156. Investor asing beli saham Rp 602,53 miliar.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,24 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,36 persen dan sektor saham keuangan melemah 0,01 persen.

Sementara itu, sektor saham energi naik 0,32 persen, sektor saham basic mendaki 0,21 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,32 persen, dan sektor saham siklikal melesat 0,60 persen.

Selanjutnya sektor saham properti melambung 1,21 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,66 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,84 persen. Sektor saham transportasi melejit 2,02 persen dan catat penguatan terbesar.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham BBRI melemah tipis 0,21 persen ke posisi Rp 4.840 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 60 poin ke posisi Rp 4.910 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.920 dan terendah Rp 4.840 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.851 kali dengan volume perdagangan 1.827.429 saham. Nilai transaksi Rp 889,8 miliar.

Sentimen IHSG

IHSG Berada di Zona Merah
Mengutip data RTI, IHSG turun ke zona merah dengan pelemahan mencapai 2,68% atau turun 195 poin ke 7.091. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa saham Asia bergerak menguat yang ditopang reaksi pasar mencermati pidato petinggi the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell pada hari kedua di hadapan DPR Amerika Serikat.

Dalam pidatonya, Jerome Powell mengungkapkan bahwa belum bisa menyimpulkan inflasi bergerak turun berkelanjutan menuju target 2 persen, meski ada sedikit keyakinan terhadap hal tersebut.

Namun demikian, pasar memiliki argumen terkait dengan pidato tersebut, yang mana pernyataan tersebut memberikan ruang untuk memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September mendatang.

"Dengan demikian, The Fed tidak akan menunggu inflasi 2 persen untuk memangkas suku bunga acuannya, sehingga asumsi ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga,” demikian dikutip.

Sementara itu, dalam survei Bloomberg angka inflasi AS akan mendukung The Fed untuk menurunkan suku bunga pada September mendatang. Selain itu, para ekonom juga memperkirakan laporan bulanan harga konsumen AS akan menunjukkan kenaikan inflasi terkecil sejak musim panas lalu, yang menambah kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada September 2024.

Top Gainers-Losers

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ISAT meroket 4,55 persen
  • Saham AMMN meroket 2,64 persen
  • Saham PGAS meroket 2,63 persen
  • Saham MBMA meroket 2,38 persen
  • Saham KLBF meroket 2,29 persen

 

Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:

  • Saham INCO melemah 4,52 persen
  • Saham ESSA melemah 4,05 persen
  • Saham SRTG melemah 2,40 persen
  • Saham UNVR melemah 2,03 persen
  • Saham ADRO melemah 1,38 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ATLA tercatat 108.779 kali
  • Saham LABS tercatat 38.380 kali
  • Saham ISEA tercatat 34.652 kali
  • Saham BBRI tercatat 26.847 kali
  • Saham SURI tercatat 25.394 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 830 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 562,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 427,3 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 402,8 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 354,3 miliar

Bagaimana dengan Bursa Asia?

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham regional Asia pada Kamis sore, 11 Juli 2024 antara lain, indeks Nikkei menguat 392,00 poin atau 0,94 persen ke 42,224,00, indeks Hang Seng menguat 360,66 poin atau 2,06 persen ke 17.832,33, indeks Shanghai menguat 31,02 poin atau 1,06 persen ke 2.970,38,

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya