Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan ada 10 perusahaan yang masuk pipeline bursa untuk melakukan penawaran perdana saham pada 2013. Sepanjang 2013, sudah 25 emiten yang mencatatkan perdana saham/ innitial public offering di BEI.
Perwakilan BEI, R Haidir Musa menuturkan, hingga kini sebanyak 479 perusahaan publik telah tercatat di bursa saham Indonesia. Sebanyak 25 emiten yang sudah menggelar penawaran perdana saham pada tahun ini semakin memperkaya likuiditas pasar modal.
"Ada 10 perusahaan lain yang berencana melakukan Innitial Public Offering/IPO hingga akhir tahun ini. Mereka sudah masuk pipe
line kami," tutur dia, Kamis (24/10/2013).
Selain jumlah emiten yang meningkat, transaksi perdagangan saham di bursa juga naik pada 2013. Haidir mengatakan, nilai transaksi perdagangan di bursa saham mencapai Rp 6,5 triliun per hari atau mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya sekitar Rp 4,5 triliun-Rp 5,5 triliun.
Dia menambahkan, sektor keuangan masih merajai bursa saham Indonesia, disusul sektor consumer goods dan perdagangan. "Tapi kami harus tetap memantau perdagangan karena ekspektasi investor untuk melakukan penjualan bersih masih cukup besar," kata Haidir.
Adapun sejumlah emiten yang sedang proses melakukan penawaran perdana saham pada semester kedua antara lain PT Arita Prima Indonesia Tbk dan PT Grand Kartech Tbk. Selain itu, sejumlah perusahan lain yang akan melakukan penawaran perdana saham yaitu PT Sido Muncul, PT Bank Indeks Selindo, PT Link Net, PT Andira Agro. (Fik/Ahm)
Perwakilan BEI, R Haidir Musa menuturkan, hingga kini sebanyak 479 perusahaan publik telah tercatat di bursa saham Indonesia. Sebanyak 25 emiten yang sudah menggelar penawaran perdana saham pada tahun ini semakin memperkaya likuiditas pasar modal.
"Ada 10 perusahaan lain yang berencana melakukan Innitial Public Offering/IPO hingga akhir tahun ini. Mereka sudah masuk pipe
line kami," tutur dia, Kamis (24/10/2013).
Selain jumlah emiten yang meningkat, transaksi perdagangan saham di bursa juga naik pada 2013. Haidir mengatakan, nilai transaksi perdagangan di bursa saham mencapai Rp 6,5 triliun per hari atau mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya sekitar Rp 4,5 triliun-Rp 5,5 triliun.
Dia menambahkan, sektor keuangan masih merajai bursa saham Indonesia, disusul sektor consumer goods dan perdagangan. "Tapi kami harus tetap memantau perdagangan karena ekspektasi investor untuk melakukan penjualan bersih masih cukup besar," kata Haidir.
Adapun sejumlah emiten yang sedang proses melakukan penawaran perdana saham pada semester kedua antara lain PT Arita Prima Indonesia Tbk dan PT Grand Kartech Tbk. Selain itu, sejumlah perusahan lain yang akan melakukan penawaran perdana saham yaitu PT Sido Muncul, PT Bank Indeks Selindo, PT Link Net, PT Andira Agro. (Fik/Ahm)