Liputan6.com, Jakarta Mengikuti audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) yang digelar Indosiar bukan sekedar menyaksikan bakat-bakat muda di kancah musik dangdut. Tapi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut ini juga mengajak pemirsa kelak menikmati seni budaya dan wisataserta kuliner di masing-masing daerah.
Indosiar tak tanggung-tanggung menggelar audisi Liga Dangdut Indonesia di 34 provinci di Tanah Air. Minggu pertama telah digelar di 3 ibu kota provinsi serentak. Audisi pertama dilakukan di provinsi Bengkulu, Gorontalo dan Maluku atau kota Ambon. Dan pekan kedua, Minggu, 8 Oktober telah dilakukan di Jambi dan Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Dukungan pemda setempat sangat terasa ketika tim Indosiar singgah untuk menggelar audisi. Di Jambi bukan hanya bakat-bakat muda yang berusra merdu yang ditemukan saat audisi digelar di Makosat Brimob Jambi. Tapi, juga pesona wisata yang terekam di kamera Liga Dangdut Indonesia, yang bisa menjadi tujuan destinasi masyarakat Indonesia.
Sebut saja Masjid 1.000 Tiang di ibu kota di salah satu provinsi di Pulau Sumatera ini. Mengutip dari Wikipedia, Masjid 1.000 Tiang atau Masjid Seribu Tiang juga dikenal sebagai Masjid Agung Al-Falah. Masjid yang dibangung di tahun 1971 ini menempati lahan di pusat Kerajaan Melayu Jambi di dahulu kala. Masjid itu sebenarnya tidak benar-benar memiliki 1.00 tiang tapi hanya 256 buah.
Namun bentuk bangunan unik dan arsitektur yangindah membuat Masjid 1.00 Tiang memiliki pesona tersendiri. Tiang-tiang yang indah dengan interior megah membuat masjid ini sekilas seperti bangunan di jaman Romawi yang keren.
Selain Masjid 1.000 Tiang beberapa tempat wisata di Jambi lainnya sayang untuk tak disinggahi, seperti wisata bersifat sejarah macam Candi Muaro Jambi. Lantas, ada juga Monas Jambi. Ternyata Monas atau Monumen Nasional tak hanya milik warga Jakarta.
Alam nan permai di Danau Sipin juga wajib dikunjungi. Yang mau membeli oleh-oleh unik bisa singgah di Pasar Keramik Sitimang.