Liputan6.com, Jakarta Sebelum meninggal dunia pada Minggu (11/5/2020), penyanyi Stan Isakh sempat diisolasi di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta sebagai Pasien Dalam Pengawasan alias PDP Corona Covid-19.
Ia juga mengidap pneunomia duplex. Empat hari sebelum meninggal dunia, Stan Isakh sempat memberi kabar tentang kondisinya melalui akun Instagram pribadi. Kala itu ia sedang disuntik vitamin.
"Intensif banget perawatan di sini. Salah satunya ini, suntik vitamin, obat antinyeri, lambung. Tapi tiap pasien beda-beda tergantung sakit bawaannya," tulis Stan Isakh di Instagramnya.
Advertisement
Baca Juga
Penyakit Paru-paru
"But mostly yang diserang penyakit paru-paru, asma, TBC, bronkitis, etc. Ayo teman-teman SERIUS jaga kesehatan," Stan Isakh mengimbau.
Bersama keterangan itu, ia menyertakan video sedang disuntik melalui selang infus. Saat itu, Stan Isakh meringis. "Hmmm terasa," keluhnya.
Advertisement
Jangan Sampai Terpapar
Agar tak ada lagi orang yang mengalami kejadian seperti dirinya, pelantun lagu "Nyawaku Untukmu" ini tak bosan mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.
"Stay home, phisycal distancing, cuci tangan, jaga kebersihan, makanan bergizi, diam dirumah, dsb. Jangan sampai terpapar dan diisolasi, baik PDP maupun Positif Covid-19," Stan mengingatkan.
Ditusuk-tusuk Jarum
"Ga mau, kan ngerasain ditusuk-tusuk jarum kayak begini tiap hari?? Asoy Geboy rasanya," Stan Isakh mengakhiri status teksnya.
Warganet pun mengucapkan belasungkawa. Mereka berharap amal ibadah Stan Isakh diterima di sisi Tuhan.
Advertisement
Duka Para Sahabat
"Rest in peace my best friend, my brother, my gym buddy, my band mate, my karaoke mentor, my partner in crime. You will be missed," kata salah satu warganet.
"Breeeeee padahal kita udh janjian buat kongkow kelar pandemi ngebahas lagu dan musik thank you brader lu udh ngasi inspirasi gw untuk tidak menyerah dalam bermusik," kata sahabatnya, Agushavi.