Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia, Hanung Bramantyo dan Opick Doakan Semoga Husnul Khatimah

Liputan6.com, Jakarta Senin (10/5/2021), setidaknya ada dua kabar duka yang tersiar. Pertama, komedian Sapri Pantun tutup usia akibat diabetes. Kedua, ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia.

Beredar kabar, Tengku Zulkarnain meninggal dunia akibat positif Covid-19 dan sempat dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, Riau. Kabar duka ini didengar sejumlah seniman Tanah Air.

Dua di antaranya, Hanung Bramantyo dan Opick. Keduanya kompak mengunggah foto ustaz Tengku Zulkarnain mengenakan serban putih dan atasan lengan panjang berwarna senada.

Dalam foto itu tertera keterangan, “Telah berpulang ke Rahmatullah, KH Ustaz Tengku Zulkarnain (Dai Nusantara dan Mantan Wasekjen MUI). Wafat saat azan magrib Senin, 28 Ramadhan 1442 H, 10/ 5/ 2021 di RS Tabrani Jalan Sudirman Pekanbaru.”

Menyertai unggahan ini, pelantun “Tombo Ati” dan “Bila Waktu Telah Berakhir,” mencuit status teks, “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..semoga husnul khotimah.”

Foto yang sama lalu diunggah sineas peraih dua Piala Citra Hanung Bramantyo. Sutradara Get Married dan Ayat-ayat Cinta menanyakan bernarkah Tengku wafat akibat Covid-19.

“Turut berduka sedalamnya, semoga Husnul Khatimah. (Apakah benar beliau meninggal karena covid?),” tulis Hanung seraya menyematkan tiga emotikon tangan menjura.

Meninggalnya ustaz Tengku Zulkarnain menyita perhatian banyak pihak. Selain Opick dan Hanung Bramantyo, sejumlah tokoh publik melantun dukacita termasuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD.

Lewat akun Twitter terverifikasinya, ia mencuit, “Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Tengku Zulkarnaen. Saya sering merasa dicerca tanpa alasan yang tepat oleh almarhum tp sy diam.” 

Ia melanjutkan, “Saya tahu almarhum merasa sedang berjuang. Baru saja ada berita beliau wafat, saya sudah rindu lagi kepadanya. Semoga Allah mengampuni dan memberi surga-Nya.”

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, melalui Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, menyatakan, “Almarhum seorang sahabat, teman berdialog ketika zaman di MUI dulu, hangatlah.”