Liputan6.com, Jakarta Kabar bahagia datang dari industri film Indonesia. Yuni, sebuah film karya sineas Kamila Andini dipastikan mewakili Indonesia di ajang Academy Awards alias Oscar 2022.
Yuni melenggang ke bursa Oscar kategori Film Fitur Internasional Terbaik atau yang dulu dikenal dengan Film Berbahasa Asing Terbaik. Joko Anwar mengabarkan ini di medsos.
Advertisement
Baca Juga
“Yuni karya sutradara Kamila Andini mewakili Indonesia ke ajang Academy Awards tahun ini. Congrats team Yuni! Kita support ya, teman-teman dengan menyiarkan dan doa! Amin! Film Indonesia berjaya!” cetusnya, soal Yuni ke Academy Awards.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Yuni Ning Oscar
Kabar yang disampaikan Joko Anwar di akun Instagram terverifikasinya, Jumat (15/10/2021) ini dikonfirmasi oleh Kamila Andini. Di medsos, ia membenarkan Yuni berkompetisi di perhelatan Oscar ke-94.
“Alhamdulillah. Yuni ning Oscar! Senang dan bersyukur mendapat kabar Yuni terpilih mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang Academy Awards (Oscar) ke-94,” Kamila mencuit di Instagram.
Advertisement
Terima Kasih
“Terima kasih kepada seluruh komite seleksi, sudah memberi kepercayaan pada Yuni untuk menjadi delegasi sinema Indonesia, yang kian hari kian membanggakan,” putri Garin Nugroho menambahkan.
Lewat siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com, hari yang sama, Komite Seleksi Oscar Indonesia (The Indonesian Oscar Selection Committe) menjelaskan alasan mengapa memilih film produksi Fourcolours Films dan Starvison untuk mewakili Ibu Pertiwi.
Mampu Membawa Penonton
Keputusan diambil lewat rapat terakhir komite pada 13 Oktober 2021. Komite Seleksi Oscar Indonesia yang dibentuk pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) terdiri 13 anggota yang diketuai Hanung Bramantyo.
“Komite seleksi Oscar mengkaji bahwa Yuni mampu membawa penonton sangat dekat dengan masalah remaja perempuan dalam usia akil balik, di tengah perubahan jaman penuh paradoks, baik masalah patriarki, religi, perempuan, seks, dunia kerja serta pendidikan,” ulasnya.
Advertisement
Konsep Visual Yuni
Kamila Andini memiliki kekuatan berupa cara tutur sederhana dan natural. Tanpa menggugat dan menghakimi, ia mampu membawa isu-isu sensitif yang tidak mudah diangkat ke layar lebar.
“Demikian juga konsep visualnya, melahirkan pengalaman visual sehari-hari yang membawa penonton merasakan hidup di dalamnya. Pada gilirannya (Yuni) menjadi potret sosial yang membawa renungan dengan bersahaja namun dalam,” tutur Komite.