Pesan Bupati Banyuwangi untuk Dua Perwakilan Perguruan Silat yang Bentrok

Bentrok dua perguruan silat, PSHT dan Pagar Nusa, kembali terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Kamis (10/3/2022) dini hari.

oleh Dian KurniawanHermawan Arifianto diperbarui 11 Mar 2022, 15:04 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 15:04 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Tengah Baju Hitam) menemui perwakilan perguruan silat yang bentrok. (Istimewa).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (Tengah Baju Hitam) menemui perwakilan perguruan silat yang bentrok. (Istimewa).

Liputan6.com, Banyuwangi - Bentrok dua perguruan silat, PSHT dan Pagar Nusa terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi,  Kamis (10/3/2022) dini hari. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turun menemui perwakilan dua organisasi tersebut.

"Atas nama Pemkab Banyuwangi saya mengajak seluruh warga tetap menjaga persatuan karena kita semua bersaudara," kata Ipuk, saat di lokasi kejadian.

"Kejadian ini kita jadikan pelajaran. Mari semuanya menjaga wilayah kita agar terhindar dari provokasi-provokasi yang memecah belah antar warga," tambah Ipuk di Banyuwangi, Kamis (10/3/2022)

Bupati Ipuk  telah bertemu kedua belah pihak. Hadir dalam pertemuan di Polsek Bangorejo, Dandim 0825 Letkol Kav Eko Julianto Ramadhan, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut(P) Ansori, Wakapolresta AKBP Didiek Harianto, Wabup Sugirah, dan perwakilan pengurus perguran silat.

Ipuk juga meninjau lokasi kejadian. Di sana Ipuk menemui Kades Sukorejo, Samsudin, dan warga setempat.

"Saya sudah bertemu kedua belah pihak. Mari kita semua menahan diri, menjaga persaudaraan. Saya minta semua saling menjaga kondisivitas di internal masing-masing. Kami nantinya juga akan silaturahmi dengan perguruan silat yang ada di Banyuwangi," jelas Ipuk.

Ipuk juga meminta agar seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan termakan informasi-informasi yang tidak benar.

"Karena itu kami minta semua pihak untuk tidak termakan isu-isu yang tidak benar. Kita berharap kejadian ini tidak terjadi lagi," tambah Bupati Banyuwangi itu.

Ipuk juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Patroli Siber

Aparat gabungan dari polisi, TNI memlakukan penyekatan di kawasan Gunung Gumitir untuk mencegah pergerakan kelompk perguruan silat ke Banyuwangi. (Istimewa)
Aparat gabungan dari polisi, TNI memlakukan penyekatan di kawasan Gunung Gumitir untuk mencegah pergerakan kelompk perguruan silat ke Banyuwangi. (Istimewa)

Sementara itu,  Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Harianto mengatakan, tim gabungan keamanan Polri dibantu TNI telah ditempatkan di lokasi. Bahkan satu peleton Brimob juga telah diluncurkan ke lokasi.

“Demikian juga personel TNI AD dan TNI AL. Aparat keamanan juga melakukan penyekatan-penyekatan di beberapa titik,” ujar Wakapolresta Banyuwangi 

Didik  menambahkan, Satreskrim Polresta Banyuwangi juga melakukan patroli siber untuk mengantisipasi informasi-informasi hoaks terkait kasus ini.

Dia menjelaskan kedua belah pihak dan Forkopimda telah bertemu. "Semua telah sepakat untuk melakukan konsolidasi ke dalam dan mendinginkan suasana. Kedua pihak juga sepakat menyerahkan proses hukum pada kepolisian," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya