2 Kabupaten di Pulau Madura Mulai Dikembangkan Budi Daya Porang

Koperasi ini fokus pada jenis usaha budi daya tanaman porang, setelah mendapatkan kontrak kerja sama penjualan porang dengan pembeli asal Vietnam.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2022, 18:56 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2022, 15:00 WIB
Budidaya Porang
Foto: Ilustrasi

Liputan6.com, Bangkalan - Petani di Kabupaten Bangkalan dan Sumenep kini mulai mengembangkan budi daya tanaman porang karena jenis tanaman ini sangat dibutuhkan pasar dunia.

Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan Agus Mugiyanto menyatakan menjelaskan, salah satu koperasi yang kini fokus pada bisnis budi daya tanaman porang adalah Koperasi Madura Multifarm Agromandiri, yang berlokasi di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan.

"Pengembangan budi daya tanaman porang di Bangkalan oleh koperasi, sedangkan di Kabupaten Sumenep oleh kelompok tani," kata Agus Mugiyanto di Bangkalan, Rabu (18/5/2022), dilansir dari Antara.

Koperasi ini fokus pada jenis usaha budi daya tanaman porang, setelah mendapatkan kontrak kerja sama penjualan porang dengan pembeli asal Vietnam.

"Karena jenis tanaman porang di Bangkalan masih sedikit, maka koperasi ini tidak hanya menjadi pengepul saja, akan tetapi juga mengembangkan budi daya," katanya. Para pengurus dan anggota koperasi akhirnya menanami lahan mereka dengan tanaman porang dan menggandeng 13 kelompok tani di wilayah itu.

Selain di Kecamatan Arosbaya, pengembangan budi daya tanaman porang binaan Koperasi Madura Multifarm Agromandiri ini juga tersebar di sejumlah kecamatan lain, di antaranya Geger, Tanah Merah, Burneh, Kwanyar, dan Kamal, dengan luas lahan masing-masing antara 4 hingga 5 hektare.

Ketua Koperasi Madura Multifarm Agromandiri Bangkalan Sulhan Badri menjelaskan panen perdana tanaman porang di Bangkalan itu sebenarnya telah berlangsung pada akhir 2021, akan tetapi belum bisa diekspor karena masih dalam proses pengolahan.

"Dalam kontrak itu, kita tidak menjual barang mentah, akan tetapi yang telah diolah," katanya.

Dengan demikian, sambung Sulhan, proses pengolahan porang mulai dari pengumpulan umbi, perajang umbi, pengovenan chips hingga pengemasan dilakukan oleh koperasi.

"Dan semua sarana proses pengolahan sudah tersedia lengkap di koperasi," katanya, menjelaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Penuhi Kebutuhan Ekspor

Selain di Kabupaten Bangkalan, petani di Pulau Madura yang kini mulai menanam porang untuk memenuhi kebutuhan ekspor di Kabupaten Sumenep.

Menurut Agus Mugiyanto, petani yang mengembangkan tanaman porang di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini, kebanyakan di wilayah kepulauan.

"Di daratan ada juga, akan tetapi masih sedikit," katanya.

Jika budi daya tanaman porang bagus, Agus yakin, ekonomi pertanian masyarakat petani di Pulau Madura akibat COVID-19 akan membaik.

infografis Journal_Tradisi Islam Sudah Melekat pada Kartini Sejak Kecil
infografis Journal_Tradisi Islam Sudah Melekat pada Kartini Sejak Kecil (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya