Liputan6.com, Washington - Hari Halloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober menjadi penanda dihentikannya penjualan sistem operasi Windows 8. Microsoft telah mengumumkannya secara resmi dan menganjurkan para pengguna untuk segera beralih ke Windows 8.1.
Meski begitu, Microsoft menjelaskan bahwa Windows 8 masih akan tersedia di sejumlah perangkat di pasaran secara pre-instal. Sebab, lisensi Windows 8 masih akan tersedia untuk para produsen perangkat hingga waktu yang belum ditentukan.
Menurut data terakhir yang dilansir laman Softpedia, Rabu (29/10/2014), jumlah pengguna Windows 8.1 sudah mampu melampui jumlah pengguna Windows 8 di bulan September 2014.
Windows 8 terinstal hanya 5,59% dari seluruh komputer yang ada di dunia. Jumlah tersebut tertinggal jauh di belakang Windows 7 yang mendominasi sebesar 52,71%.
Sementara Windows 8.1 sudah jauh lebih baik dan saat ini berada di posisi ketiga dengan jumlah 6,67%. Anehnya peringkat kedua masih diisi oleh sistem operasi lawas yang sudah tidak didukung oleh Microsoft, yakni Windows XP dengan 23,87%.
Sejak pertama kali dirilis pada akhir 2012 lalu, Windows 8 memang kurang bisa diterima oleh sebagian besar pengguna. Perubahan signifikan di sektor antarmuka menjadi penyebab utamanya. Windows 8 menghilangkan tombol Start Menu dan mengganti tampilannya menjadi bergaya tile (ubin) demi optimalisasi penggunaan layar sentuh.