Liputan6.com, Jakarta - Regulator India akhirnya memutuskan untuk memblokir layanan internet gratis dari Facebook, Free Basics, termasuk layanan lain serupa. Larangan ini dikeluarkan langsung Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) beberapa waktu lalu.
Dalam larangan tersebut, TRAI memang tidak secara langsung melarang layanan Free Basics dari Facebook. Namun, dari pernyataan tersebut, TRAI jelas melarang penyedia layanan yang menawarkan tarif diskriminatif untuk layanan data yang diakses pelanggan.
Kendati demikian, putusan TRAI tersebut ternyata tidak menyurutkan langkah Facebook untuk terus mengupayakan layanan internet gratis di negara Bollywood tersebut. Hal ini diutarakan langsung oleh CEO Facebook Mark Zuckeberg.
Mengutip informasi dari laman Business Insider, Rabu (10/2/2016), Zuckerberg menyatakan bahwa Facebook masih berkomitmen untuk mendobrak hambatan konektivitas. Meskipun, akhirnya larangan terhadap layanan Facebook tersebut sudah efektif.
Baca Juga
Menurutnya, layanan Free Basics tidak hanya menyediakan layanan internet gratis. Sebab, layanan itu juga menyediakan uji coba pesawat tenaga surya, satelit dan laser, termasuk mencari cara baru untuk mengurangi konsumsi data di aplikasi Facebook.
"Kami tidak akan menyerah untuk terus menghubungkan India sebagai tujuan utama , sebab lebih dari miliaran orang di India yang belum punya akses ke intenet," ujar Zuckerberg dalam pernyataannya. Sebab, dengan menghubungkan banyak orang ke internet dapat membantu banyak orang lepas dari kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan, dan kesempatan belajar untuk lebih banyak orang.
Keputusan TRAI ini dapat dikatakan sebagai babak akhir dari kontroversi layanan Free Basics di India. Sebelumnya, di awal tahun, regulator India resmi menghentikan sementara layanan ini. TRAI beralasan bahwa Free Basics telah melanggar prinsip net neutrality.
Namun, ketika itu, Zuckerberg segera membantah anggapan tersebut. Menurutnya, Free Basics bekerja layaknya gerbang ke internet. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa setengah pengguna yang telah merasakan pengalaman online lewat layanan ini akan mulai membayar untuk akses internet penuh.
(Dam/Cas)