Kaleidoskop Tekno September: iPhone 7 Resmi Meluncur

Bulan September 2016, berita Tekno diramaikan oleh apresiasi atas BBM yang resmi dimiliki perusahaan Indonesia hingga sanksi untuk Google.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Des 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 19:00 WIB
iPhone 7
iPhone 7

Liputan6.com, Jakarta - Kilas balik berita Tekno Liputan6.com bulan September diwarnai oleh beberapa berita hits yang mencuri perhatian pembaca di sepanjang bulan.

Setelah BlackBerry Messenger (BBM) mengumumkan kemitraan strategis dengan Emtek Group dalam bentuk perjanjian lisensi software dan hak kekayaan intelektual BBM, di bulan September, berita tentang apresiasi Presiden Joko Widodo terhadap platform messaging tersebut ikut jadi berita hits.

Tak hanya BBM, rupanya setelah produsen smartphone asal Kanada BlackBerry Limited memutuskan untuk tak lagi memproduksi hardware, perusahaan mengumumkan perjanjian joint venture yang baru dibentuk, PT BB Merah Putih. Dengan demikian, perusahaan memberikan lisensi software dan layanan BlackBerry untuk memproduksi handset bagi pasar Indonesia.

Berita paling hits berikutnya adalah dugaan bahwa raksasa internet Google menunggak bayar pajak di Indonesia. Hal inipun mendapatkan tanggapan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai berita paling hits sepanjang September 2016, berikut informasinya sebagaimana dirangkum Tekno Liputan6.com:

1. Resmi, Apple Luncurkan iPhone 7 dan 7 Plus
Suasana auditorium Bill Graham Civic Center berlangsung hening sesaat kala CEO Apple Tim Cook hendak menyebut kata ‘iPhone 7’.

Mewakili Apple, akhirnya Cook secara resmi mengumumkan peluncuran iPhone 7 dan 7 Plus. Kehadirannya turut dinanti, mengingat banyak rumor dan spekulasi terkait perombakan fitur beredar luas di dunia maya sejak lama.

Saat Tekno Liputan6.com menyaksikan Live Streaming Apple Special Event yang diadakan di San Francisco, Kamis (8/9/2016) dini hari waktu setempat, Apple mengungkap seperti apa tampilan fisik dan spesifikasi yang mendukung kedua smartphone flagship terbarunya.

Sekilas tampak bodi, baik iPhone 7 dan 7 Plus tidak terlalu berbeda dari iPhone 6s dan 6s Plus. Kenyataannya, Apple menghilangkan lubang audio jack headphone 3.5mm serta merombak desain kover belakangnya menjadi polos.

iPhone 7 (kiri) dan iPhone 7 Plus (kanan). (Doc: Digital Trends)

Selain itu, Apple juga menghadirkan warna baru untuk iPhone 7 dan 7 Plus yakni warna Jet Black yang dibalut material glass glossy, serta warna Black dengan material matte berbalut aluminium. Warna lainnya masih sama dengan seri terdahulu, yaitu Gold, White dan Rose Gold.

Lantas, rumor soal Apple bakal menghadirkan dual camera pada iPhone terbarunya ini juga terbukti benar. Hanya saja, iPhone 7 Plus yang kebagian fitur anyar tersebut.

Diungkap Jony Ive, Chief Design Officer Apple, fitur dual camera di iPhone 7 Plus terdiri dari kamera wide-angle dan telephoto.

Baik iPhone 7 dan 7 Plus memiliki kamera utama beresolusi 12MP dengan beragam fitur tambahan untuk mengoptimalkan hasil kamera, serta kamera depan dengan peningkatan resolusi menjadi 7MP.

Untuk urusan dapur pacu, iPhone 7 dan 7 Plus sudah diperkuat prosesor barunya, yakni A10. Chip fusion ini merupakan chip 64bit, prosesor quad core dan RAM 3 GB yang diklaim memiliki performa 50 persen lebih cepat ketimbang iPhone 6s dan 6s Plus. Fitur baru lainnya adalah sertifikasi IP67 yang Apple usung di kedua iPhone teranyarnya ini.

iPhone 7 dan 7 Plus akan dijual dalam waktu dekat, dengan tiga opsi kapasitas penyimpanan, mulai dari 32GB, 128GB dan 256GB.

Sedangkan untuk harga, Apple hanya mengungkap banderolan harga mulai dari US$ 649 (setara dengan Rp 8,4 jutaan) untuk iPhone 7 dan US$ 769 (setara dengan Rp 10 jutaan) untuk iPhone 7 Plus.

BlackBerry Diproduksi di Indonesia

2. BlackBerry Siap Produksi Smartphone Android di Indonesia

BlackBerry Limited mengumumkan perjanjian dalam usaha bersama atau joint venture yang baru terbentuk, PT BB Merah Putih, untuk memberikan lisensi software dan layanan BlackBerry untuk memproduksi handset bagi pasar Indonesia.

Kerja sama ini mempercepat fokus BlackBerry secara keseluruhan dalam mendorong perkembangan perangkat lunak, terutama dalam mengembangkan dan memberikan lisensi software perangkat, melalui divisi bisnis Mobility Solutions.

BB Merah Putih akan membuat, mendistribusikan, dan mempromosikan perangkat bermerek BlackBerry yang menggunakan software dan aplikasi Android BlackBerry. BB Merah Putih akan memiliki akses penuh terhadap BlackBerry, termasuk software BlackBerry untuk Android dalam memproduksi perangkat baru di Indonesia.

Tampaknya, akuisisi perusahaan di bidang solusi keamanan menjadi strategi jitu BlackBerry untuk mendorong bisnis enterprise-nya.

Perjanjian ini tercipta sebagai bentuk dukungan kepada usaha pemerintah Indonesia untuk mempromosikan pengembangan, memproduksi, dan pembuatan barang menggunakan sumber lokal, dan juga meningkatkan jumlah smartphone LTE dengan nilai tambah, yang tersedia dan terjual di Indonesia.

Joint venture ini dipimpin oleh PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, salah satu perusahaan telekomunikasi dengan jaringan distribusi terluas di Indonesia.

PT Tiphone adalah afiliasi dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang merupakan salah satu operator terbesar di Indonesia. Perusahaan joint venture ini dan afiliasinya secara total memiliki hampir setengah dari pasar mobile di Indonesia.

“BlackBerry bukan lagi sekadar ponsel cerdas, tetapi kecerdasan dalam ponsel. Bekerja dengan mitra terpercaya untuk memperluas jangkauan dan ketersediaan dari software mobilitas kami yang aman adalah fokus utama bagi divisi Mobility Solutions. Joint venture ini adalah salah satu dari langkah selanjutnya dalam membuat strategi lisensi software kami berhasil,” kata John Chen, Executive Chairman dan CEO BlackBerry melalui keterangan resminya, Kamis (28/9/2016).

BB Merah Putih terdiri dari perusahaan dengan latar belakang kuat dalam menyediakan layanan mobile yang inovatif kepada para pelanggannya, membuat joint venture yang baru terbentuk ini sebagai kemitraan sempurna untuk menawarkan mobile software BlackBerry yang aman dan terpercaya, tersedia secara eksklusif bagi konsumen Indonesia.

“BlackBerry adalah merek yang dipercaya dan dihormati di Indonesia, dan kemitraan ini memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman seluler yang diharapkan oleh para pelanggan kami dengan produktivitas dan keamanan yang disediakan oleh BlackBerry,” ujar Tan Lie Pin, CEO PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk.

Memanfaatkan software Android BlackBerry yang aman, lanjutnya, akan menjadi kesempatan yang sangat berarti bagi perusahaan. Tan Lie Pin berharap dapat menghasilkan perangkat inovatif dan berkualitas tinggi bagi para pelanggannya di Indonesia.

Divisi BlackBerry Mobility Solutions mengelola bisnis smartphone BlackBerry dan pengembangan software untuk perangkat, termasuk memaksimalkan fitur dari software BlackBerry 10 dan membuat software tersebut dapat diakses di platform lain, termasuk Android.

Kemitraan terbaru ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan BlackBerry untuk mendorong pertumbuhan solusi mobilitas yang aman dan terpercaya pada semua platform dan perangkat.

Dengan bekerja bersama pihak ketiga seperti BB Merah Putih, BlackBerry dapat memajukan pengenalan merek perusahaan dan berkominten akan keamanan yang mencapai tingkat regional dan pengguna di seluruh dunia.

Presiden Apresiasi BBM

3. Jokowi Apresiasi BBM Dimiliki 100 Persen Orang Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya sangat serius mengembangkan ekonomi digital di Indonesia. Berbagai platform yang dibutuhkan diminta segera dibuat, utamanya yang berhubungan dengan produk dan logistik.

Jokowi melirik beberapa perusahaan dan aplikasi yang ada di Indonesia. Tak terkecuali layanan pesan singkat BBM yang kini sudah dimiliki Indonesia.

"Saya kemarin mendapat info bahwa sekarang BBM sudah dimiliki 100 persen oleh Indonesia. Ini saya kira, bisa kita jadikan platform asli Indonesia. Kita harapkan seluruh hal yang berkaitan dengan e-commerce kita, baik ritel dan logistic platform-nya nempel ke BBM, khusus yang nantinya betul-betul kita siapkan menjadi platform asli Indonesia," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Ekonomi Digital di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan saat penyerahan Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) 2017 dan Anugerah Dana RAKCA 2016 bagi Daerah Berkinerja Baik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi juga melihat beberapa aplikasi dan layanan e-commerce lainnya, seperti yang dimiliki Alibaba. Perusahaan ini sangat apik mengemas layanan mereka sehingga platform yang mereka buat dapat memudahkan orang dalam mencari kebutuhan logistik.

"Mereka merajai dunia e-commerce karena kepemilikan logistic platform yang betul-betul mereka kuasai dan mau tidak mau itu juga yang harus kita miliki di Indonesia. Logistic platform, retail platform yang nantinya bisa jadi principle dan brand Indonesia sendiri," imbuh Jokowi.

Platform semacam itu sudah seharusnya dimiliki Indonesia. Bukan tidak mungkin Indonesia tertinggal bila tak mengikuti perkembangan teknologi ekonomi digital yang terus berinovasi.

"Kita perlu beri perhatian khusus, Pak Menkominfo terutama. Ini kekuatan-kekuatan strategis untuk bisnis negara, perlu kita proteksi," ujarnya.

Caranya, ucap Jokowi, dengan memberi dukungan untuk bisa mendorong memasarkan produk-produk desa, kampung, usaha kecil, dan mikro yang ada di Tanah Air dan bisa mengoneksikan produk-produk yang ada di kabupaten/kota dan pulau-pulau.

"Menurut saya, infrastruktur ke depan yang paling bagus adalah kita punya platform seperti itu. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan," pungkas Jokowi.

Samsung Tarik Galaxy Note 7

4. Samsung Resmi Hentikan Penjualan Galaxy Note 7

Samsung resmi menghentikan penjualan dan menarik (recall) Galaxy Note 7 dari pasaran menyusul banyaknya laporan keluhan terhadap kualitas baterainya.

Artinya, perusahaan sekaligus menghentikan program pemesanan (pre-order) phablet tersebut. Namun bagi yang terlanjur membelinya, Samsung memastikan akan memberikan ganti rugi.

Pada 1 September lalu, ada 35 laporan yang diterima Samsung terkait masalah pada baterai. Perusahaan pun sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan pemasok untuk mengidentifikasi apakah ada baterai-baterai bermasalah lain di pasaran.

Fitur Iris Scanner di Samsung Galaxy Note 7. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

"Demi keselamatan konsumen, Samsung pun memutuskan untuk menghentikan penjualan Galxay Note 7," jelas Samsung dalam keterangan resminya, Sabtu (3/9/2016).

Bagi konsumen yang sudah membeli Galaxy Note 7, Samsung berjanji akan menggantinya dengan perangkat yang baru. Unit pengganti akan didapatkan pengguna beberapa pekan ke depan.

Samsung sadar masalah penghentian penjualan sementara ini menimbulkan keresahan di pasar. Tapi perusahaan asal Korea Selatan itu harus mengambil langkah tersebut untuk memastikan konsumen mendapatkan produk berkualitas tinggi.

"Kami bekerjasama dengan para mitra untuk memastikan produk pengganti ," jelas perusahaan.

Adapun Samsung Galaxy Note 7 pertama kali diumumkan pada 2 Agustus 2016, kemudian dirilis pada 23 Agustus di Indonesia.

Galaxy Note 7 menuai sukses dengan tingginya minat saat peluncurannya dan berhasil memecahkan reskor di Korea Selatan, yang mengakibatkan peluncuran internasional tertunda di sejumlah pasar karena terbatasnya pasokan produk.

Kemudian pada 2 September, Samsung mengumumkan menarik (recall) produk dari pasaran menyusul banyaknya laporan mengenai meledaknya baterai Galaxy Note 7.

Pre-order Galaxy Note 7 pun sudah digelar di Indonesia sejak 5 Agustus sampai 21 Agustus 2016. Namun menurut IT and Mobile Marketing Director Samsung Vebbyna Kaunang, phablet itu sudah habis terjual dalam tiga hari.

(Tin/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya