Apple Masih Akan Akuisisi Perusahaan Lain Tahun Ini

CEO Apple Tim Cook mengungkapkan, perusahaan yang tengah dipimpin olehnya masih akan mengakuisisi sejumlah perusahaan pada tahun ini.

oleh M Hidayat diperbarui 02 Feb 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 09:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple Tim Cook mengatakan, perusahaan yang tengah dipimpin olehnya masih akan mengakuisisi sejumlah perusahaan pada tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Cook belum lama ini.

Merangkum informasi dari Apple Insider, Kamis (2/2/2017), Cook mengatakan bahwa akuisisi merupakan bagian dari model bisnis Apple baik di masa lalu, saat ini, maupun masa depan.

Untuk diketahui, selama empat tahun terakhir ini, Apple telah mengakuisisi antara 15 hingga 20 perusahaan per tahun. "Kami tidak melihat seberapa besar atau kecil perusahaan (yang diakuisisi). Ini lebih (menitikberatkan) pada nilai strategisnya," ujar Cook.

Adapun akuisisi pada tahun 2016 yang patut mendapat perhatian meliputi akuisisi terhadap perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) Turi dan Tuplejump serta perusahaan penyedia platform musik global Omnifone.

Selain itu, pada tahun lalu Apple juga telah menggelontorkan dana senilai US$ 1 miliar kepada perusahaan ride hailing berbasis di Tiongkok, Didi Chuxing, juga kepada Vision Fund sebagai langkah untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis teknologi.

Sekadar informasi, Apple beberapa hari lalu juga bergabung dengan sebuah konsorsium kecerdasan buatan. Konsorsium itu dibentuk untuk memastikan kecerdasan buatan dikembangkan secara aman, etis, dan transparan.

Hanya, Apple ketika itu belum menanggapi ajakan perusahaan lain untuk ikut bergabung. Namun awal tahun ini, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu akhirnya memutuskan untuk ikut bergabung dalam kelompok yang berisi Microsoft dan Amazon tersebut.

Kepastian bergabungnya Apple diungkapkan langsung oleh Head of Advanced Development of Siri Tom Gruber beberapa waktu lalu. "Kami senang melihat industri terlibat pada kesempatan yang lebih besar dan peduli dengan kemajuan machine learning dan AI," tuturnya seperti dikutip dari Business Insider.

(Why/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya