5 Tips Aman dan Mudah Backup Seluruh Data dari Laptop atau Smartphone

5 tips aman dan mudah untuk mem-backup seluruh data dari laptop atau smartphone.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Mar 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 07:00 WIB
6 Aplikasi Backup Data Terbaik Untuk Android
Ilustrasi backup data android

Liputan6.com, Jakarta - Adaptasi kebisaan baru, baik itu bekerja (WFH) atau sekolah jarak jauh membuat orang kian sadar tentang perlindungan data digital yang penting dilakukan.

Tentunya orang tidak ingin kehilangan data penting terkait pekerjaan atau tugas sekolah gara-gara kesalahan teknis komputer atau terserang virus.

Untuk itu, data-data digital yang ada di perangkat elektronik, baik itu komputer, laptop, hingga smartphone dan tablet haruslah di-backup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut adalah tips dari Western Digital untuk mem-backup file di PC, tablet, atau smartphone dengan aman dan mudah.

1. Atur Backup Data Otomatis

Makin sering kita melakukan backup akan makin baik dan aman. Untuk itu, lakukan proses backup data sesering mungkin.

Untuk memudahkan dan menghemat waktu saat proses backup, kini backup bisa dilakukan secara otomatis. Pasalnya ada banyak solusi penyimpanan seperti cloud storage dan hard disk yang memiliki fitur backup data otomatis.

Pengguna hard disk WD My Passport dan My Passport Ultra misalnya, bisa menggunakan software WD Backup yang memudahkan pengguna menjadwalkan backup data otomatis. Dalam hitungan hari, minggu, atau bulan sekali.

Namun jika fitur backup data otomatis, backup manual pun bisa tetap dilakukan demi keamanan.

2. Pengarsipan yang Rapi

Berkas Dokumen Arsip File
Ilustrasi Foto Berkas atau Dokumen. (iStockphoto)

Pengguna perlu menyimpan foto, video, dan dokumen-dokumen penting ke perangkat penyimpanan yang aman seperti hard disk atau flash disk.

Selanjutnya arsipkan data ini tiap dua tahun sekali, jika memungkinkan pindahkan semua arsip ke perangkat penyimpanan berbeda. Disarankan oleh WD pemindahan data ke beberapa perangkat berbeda dilakukan 3-5 tahun sekali.

Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan perangkat elektronik, sehingga file cadangan bisa selalu aman dalam jangka waktu panjang.

3. Gunakan Hardware atau Software Terenkripsi

Ilustrasi Keamanan Siber, Enkripsi. Kredit: Pixabay/geralt-9301
Ilustrasi Keamanan Siber, Enkripsi. Kredit: Pixabay/geralt-9301

Umumnya, fata atau file paling rawan hilang atau disalahgunakan ketika sedang ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lain. Dengan menggunakan hardware atau software terenkripsi, file akan lebih aman.

4. Gunakan Password atau Kata Sandi

Pengguna perlu menggunakan kata sandi agar keamanan tiap data bisa tetap terjaga dan terhindar dari risiko pencurian pihak lain.

Untuk pengguna smartphone Western Digital menawarkan SanDisk Ultra Dual Driver Go dan SanDisk Ultra Dual Drive Luxe yang memungkinkan pengguna memindahkan file antara smartphone, tablet, dan laptop dengan USB Type C.

OTG ini memudahkan pengguna ketika mem-backup foto, video, musik, dokumen, atau kontak yang ada di smartphone dengan aplikasi SanDisk Memory Zone. Pengguna bisa menerapkan kata sandi untuk mengakses file tertentu sehingga datanya akan lebih aman.

5. Ingat Aturan 3-2-1 untuk Backup Data

Ketika mem-backup data, banyak orang yang bingung di mana mereka menyimpan file yang dimiliki. Dalam hal backup data, sangat berisiko jika pengguna hanya menyimpan di satu perangkat tunggal seperti laptop saja.

Pasalnya ketika ada kerusakan, sulit untuk mengembalikan data yang sudah hilang di perangkat itu. Jadi penting untuk mengingat aturan 3-2-1 untuk backup data.

- Pertama, pengguna harus memiliki minimal 3x salinan data

- Simpan 2 salinan data di dua lokasi berbeda

- Simpan 1 salinan data secara offline.

(Tin/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya