Liputan6.com, Jakarta - Eko Yuli Irawan sukses mempersembahkan medali perak bagi Indonesia, dari cabang olahraga angkat besi putra nomor 61 kilogram di Olimpiade Tokyo 2020 pada Minggu (25/7/2021).
Medali perak ini merupakan medali Olimpiade Tokyo kedua bagi Indonesia, sekaligus perak pertama yang diraih untuk Tanah Air.
Baca Juga
Sementara, medali emas berhasil diraih oleh Li Fabin dari China dan medali perunggu didapatkan Igor Son dari Kazakhstan. Kesuksesan pria 32 tahun ini pun disambut meriah oleh warganet Twitter.
Advertisement
Hal ini terlihat dari masuknya keyword Eko Yuli ke dalam trending topic nomor satu di media sosial tersebut. Sebanyak 18,3 ribu cuitan di Twitter berisi tentang keberhasilan Eko Yuli Irawan.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, selain nama "Eko Yuli", trending topic terkait raihan medali perak lainnya adalah #Weightlifting atau angkat beban, "Pak Eko", dan "Li Fabin."
Eko Yuli Irawan of #INA takes #silver in the men’s 61kg #weightlifting event on his fourth #Olympics appearance.#StrongerTogether | @Tokyo2020 | @iwfnet pic.twitter.com/csXJ0XNE0M
— Olympics (@Olympics) July 25, 2021
🥈 #Tokyo2020
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) July 25, 2021
🥈 Rio de Janeiro 2016
🥉 London 2012
🥉 Beijing 2008
Eko Yuli Irawan has become THE FIRST EVER INDONESIAN to win FOUR #Olympics medals!
Legend!!!
Congratulations pak Eko and happy birthday to you!#Weightlifting pic.twitter.com/eYqovqrGwp
Carrying the weight of a nation on the biggest stage.
— Ranaditya Alief (@Ranaditya) July 25, 2021
Eko Yuli Irawan, #Tokyo2020 Olympics Silver medalist. pic.twitter.com/LiGg6wMA4T
It's a silver. Thank you Eko Yuli. Indonesia proud of you 👍👏 pic.twitter.com/U7dCwhFKTN
— Bayu Setiadi (@bayu_masbay) July 25, 2021
Eko Yuli Irawan #Weightlifting #Silver #Tokyo2020 #Silver #Rio2016 #Bronze #London2012 #Bronze #Beijing2008
— Zona Bulutangkis (@ZonaBulutangkis) July 25, 2021
FOUR CONSECUTIVE #OLYMPICS FOUR MEDALS
WHAT A HERO.
TERIMA KASIH EKO YULI IRAWAN
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Bersaing Sengit
Dilaporkan Bola Liputan6.com, Eko Yuli sempat bersaing ketat dengan lifter Tiongkok Li Fabin untuk peraihan medali emas.
Dalam percobaan pertama, ia berhasil melakukan angkat beban 137 kilogram, sementara Li Fabin gagal di percobaan pertamanya.
Namun Eko Yuli gagal mengangkat beban 141 kilogram dalam dua kali percobaan di kategori snatch. Di sisi lain, Li Fabin melaju mulus hingga memimpin klasemen.
Advertisement
Raih Medali Perak
Di kategori Clean and Jerk, Eko mengawali angkatannya di 165 kilogram. Dia sempat menaikkan "taruhan" dengan mengangkat beban 177 kilogram demi mengejar ketinggalan dari Li.
Sayangnya, upaya Eko tidak berbuah manis. Pada dua kali percobaan, Eko gagal mengangkat beban 177 kilogram. Li sendiri sempat bertaruh di 178 kilogram, namun lifter 28 tahun itu gagal.
Li pun keluar sebagai juara dengan total angkatan 313 kilogram, sementara Eko berhasil mengumpulkan total 302 kilogram.
Sebelumnya, Windy Cantika Aisah sukses memberikan medali pertama bagi Indonesia yaitu perunggu, di cabang olahraga yang sama di nomor 49 kilogram.
(Dio/Isk)
Infografis Olimpiade Tokyo 2020
Advertisement