Telkomsel Gelar DCE 2021 untuk Dorong Transformasi Digital Pelaku UKM

Telkomsel baru saja mengumumkan program Digital Creative Enterpreneurs (DCE) 2021 yang ditujukan untuk mengakselerasi transformasi digital sektor bagi UKM.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Nov 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 17:10 WIB
Pelaku industri kreatif dan UKM di bawah  binaan Kemenparekraf unjuk produk dalam pameran Creative Culture Home (C2H) di Tangerang.
Pelaku industri kreatif dan UKM di bawah binaan Kemenparekraf unjuk produk dalam pameran Creative Culture Home (C2H) di Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel baru saja mengumumkan akan menggelar program Digital Creative Enterpreneurs (DCE) 2021 yang ditujukan untuk mengakselerasi transformasi digital sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Program ini menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel.

Program ini dibuka dengan acara webinar bertajuk Digital Mindset for Digital Acceleration yang dihadiri oleh Head of Growth Kapanlagi Youniverse, Cahyanto Arie Wibowo dan Co-Founder Everwhite, Jessica Lin.

Melalui program DCE ini, Telkomsel ingin membuka peluang dan kesempatan lebih luas bagi para pelaku UKM agar dapat meningkatkan kapasitas maupun kapabilitas digitalnya. Jadi, UKM lokal ini diharapkan dapat memiliki daya saing di tingkat nasional maupun global.

"Digital Creative Entrepreneurs 2021 diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi para pelaku UKM dalam beradaptasi sekaligus mengimplementasikan berbagai perkembangan teknologi terkini yang untuk mendukung kemajuan usaha ke level lebih tinggi," tutur General Manager CSR Telkomsel, Andry P. Santoso, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (2/11/2021).

Pada 2020, Telkomsel sebenarnya pernah menggelar program serupa melalui Digital Creative Millenials yang khusus menyasar pelaku usaha kecil khusus busana yang dengan bermitra pada supplier dan marketer lokal di Jawa Barat. Namun pada tahun ini, peserta program dibuka untuk seluruh UKM di Indonesia.

Selanitu, menurut manager CSR Education and Community Development Telkomsel, Hadi Sucipto, program DCE 2021 terbuka untuk beberapa kategori pelaku UKM, seperti di bidang kuliner, fashion, dan kerajinan tangan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rangkaian Program DCE

Pelaku industri kreatif dan UKM di bawah  binaan Kemenparekraf unjuk produk dalam pameran Creative Culture Home (C2H) di Tangerang.
Pelaku industri kreatif dan UKM di bawah binaan Kemenparekraf unjuk produk dalam pameran Creative Culture Home (C2H) di Tangerang.

Lebih lanjut Hadi menuturkan, program ini akan mengadakan beberapa rangkaian kegiatan untuk pelaku UKM yang nantinya bergabung. Mulai dari webinar, workshop, hingga mentoring.

"Kami tidak hanya menggelar webinar. Saat onboarding nanti para UKM juga dapat mengikuti workshop untuk mengetahui apa saja yang mereka bisa lakukan dengan platform yang ditawarkan di program, termasuk intimate session dari para mentor," tutur Hadi.

Para mentor yang berpartisipasi, menurut Hadi, juga bukan berasal dari brand besar, melainkan para pelaku UKM yang sudah sukses. Jadi, para peserta program dapat merasakan kedekatan mengenai materi berdasarkan pengalaman dari para mentor tersebut.

Program ini juga mengusung semangat kolaborasi sehingga melibatkan ekosistem digital Telkomsel, seperti 99 persen Usahaku, Telkomsel MyAds, serta Kuncie. Lalu bekerja sama pula dengan Emtek Digital, seperti Bukalapak, Vidio, dan KLY.

Saring 150 UKM

Program DCE 2021 ini memiliki beberapa tahap penyeleksian. Hadi menuturkan, dari seluruh UKM yang mendaftar akan dipilih 150 UKM yang bisa onboarding atau mengikuti rangkaian program.

Lalu para peserta akan menjalani orientasi dan mentoring selama tiga minggu. Tidak hanya itu, para UKM juga bisa mendapatkan modul pembelajaran untuk mengembangkan bisnisnya.

Selanjutnya, peserta akan kembali disaring menjadi 15 peserta untuk mengikuti sesi workshop, orientasi, mentoring selama satu minggu, lalu dipilih lagi menjadi 9 UKM terbaik.

"Kami akan membuatkan sebuah virtual eksibisi dan 9 finalis UKM tersebut akan menjadi garda depan dalam virtual eksibisi tersebut. Jadi, program ini akan benar-benar mengajari proses hulu ke hilir bagi UKM," ujarnya menjelaskan.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya