Tips Pemasaran Digital Unik untuk Dongkrak Penjualan UMKM

Berikut beberapa tips pemasaran digital unik untuk UMKM untuk mendongkrak penjualannya.

oleh Iskandar diperbarui 14 Okt 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 15:00 WIB
Seorang delegasi G20 tampak menyempatkan diri melihat berbagai produk UMKM asli NTT saat mengikuti sidang pertama pertemuan kedua Sherpa atau 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo,.
Seorang delegasi G20 tampak menyempatkan diri melihat berbagai produk UMKM asli NTT saat mengikuti sidang pertama pertemuan kedua Sherpa atau 2nd Sherpa Meeting di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Barat (NTT) pada Minggu (10/7/2022). (Sumber: InfoPublik.id)

Liputan6.com, Jakarta Dalam webinar bertema 'UMKM Maju, Bisnis Melaju' yang diselenggarakan secara hibrida di Balikpapan, Kalimantan Timur, menurut Asesor Manajemen Mutu Industri Ahli Muda pada Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan Jane Grace Astrid Sipasulta, kewirausahaan di Kota Balikpapan saat ini tumbuh pesat.

"Sampai dengan 2021 saja, jumlah UMKM di Balikpapan sudah mencapai 47.054. Peluang menjalankan bisnis dalam skala UMKM terbilang menjanjikan, contohnya adalah bisnis kuliner yang saat ini permintaannya sedang tumbuh pesat," kata Grace, dikutip Jumat (14/10/2022).

Ia menilai sejumlah aspek yang memudahkan pengembangan bisnis UMKM saat ini adalah strategi pemasaran yang bisa dilakukan lewat media sosial, yang berujung dapat meningkatkan penjualan.

"Begitu pula kemudahan transaksi secara digital. Oleh karena itu, UMKM harus segera masuk dalam ekosistem digital agar tidak ketinggalan,” ucap Grace menambahkan.

Sementara itu, Ketua APTIKOM Kalimantan Timur Eko Junirianto, memberikan tips pemasaran digital yang unik, yakni pemasaran secara langsung (live) di media sosial, seperti di Instagram. Cara inovatif lainnya adalah lewat Google Adsense yang berbayar.

"Selain itu, UMKM bisa manfaatkan fasilitas yang diberikan gratis oleh tokoh atau influencer yang menawarkan promosi produk UMKM di media sosial mereka secara cuma-cuma," ujar Eko.

Dalam webinar yang digelar Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini, Ketua Balikpapan Blogger Community Bambang Herlandi, menyarankan UMKM untuk memperluas lini bisnis dengan berjualan di lokapasar (e-commerce).

"Saat ini begitu banyak loka pasar yang tersedia, seperti Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Blibli, Shopee, JD.ID, atau Bhinneka. Namun, UMKM juga dapat membangun website sendiri sebagai sarana pemasaran produk," tutur Bambang.

 

Bergabung dalam Komunitas

FOTO: Mengunjungi Pameran Produk UMKM dalam Program Bangga Buatan Indonesia
Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Sektor UMKM mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menopang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Agar pemasaran produk UMKM makin masif, Dosen Teknologi Informasi Politeknik Samarinda Mulyanto, menyarankan agar pelaku UMKM bergabung dalam komunitas bisnis yang ada.

Manfaat bergabung dalam komunitas semacam itu adalah mendapatkan banyak informasi terkait pasar dan produk, membangun jejaring bisnis, mendapat masukan, bisa membantu memunculkan ide kreatif, serta dapat berpotensi meningkatkan penjualan.

“Namun, pemasaran bisnis UMKM saat ini tidak bisa dilepaskan dengan teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis sangat penting sehingga mensyaratkan penguasaan dan kecakapan digital,” ucap Mulyanto. 

 

 

Peran Influencer

Gerai salah satu UMKM di Gelaran Festival Al Azhom di Gedung MUI Kota Tangerang.
Gerai salah satu UMKM di Gelaran Festival Al Azhom di Gedung MUI Kota Tangerang.

Di sisi lain, influencer Fazri Kecap, memaparkan keunikan lewat media sosial yang bisa dilakukan oleh siapa saja.

Salah satunya adalah dengan media sosial, seseorang yang tadinya tidak terkenal bisa menjadi populer atau kerap disebut viral.

Berawal dari viral, seseorang bisa mendapat profesi baru. Namun, ia mengingatkan agar media sosial dimanfaatkan secara positif dan produktif, seperti menambah pengetahuan, menyalurkan hobi, dan berbagi ilmu atau wawasan.

“Kalau sudah populer, bantu UMKM untuk memasarkan produk mereka. Jadikan UMKM sebagai teman, bukan musuh. Oleh karena itu, influencer sering-seringlah mendekati UMKM untuk membantu mempromosikan produk mereka,” katanya.

Influencer lainnya, Agi Putra Aspian, menambahkan untuk mencari pendapatan baru lewat dunia digital, seperti menjadi influencer atau pembuat konten (content creator), ia menyarankan agar semua diawali dengan hobi atau yang menjadi minat.

Sebab, apabila motivasi aktif di media sosial untuk mencari pemasukan tanpa dilandasi hobi, akan ada masanya jenuh sehingga tidak aktif lagi atau terhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, sebaiknya aktif di dunia digital berawal dari hobi.

“Kuncinya adalah konsisten, tentu saja harus berawal dan fokus pada hal-hal yang menjadi hobi atau minat,” Agi memungkaskan.

 

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya