SBY: Indonesia Kini Tak Lagi Didikte IMF

Dalam kepemimpinannya kurun 2004 hingga tahun 2014 ada satu hal yang dikatakan SBY paling membanggakan dan paling berkesan bagi dirinya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Agu 2014, 10:59 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 10:59 WIB
Ilustrasi Sby
Ilustrasi Sby (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono saat ini tengah memasuki masa akhir jabatannya sebelum pemerintahan berganti ke tangan presiden baru pada Oktober 2014.

Dalam kepemimpinannya kurun 2004 hingga tahun 2014 ada satu hal yang dikatakan SBY paling membanggakan dan paling berkesan bagi dirinya.

Hal yang membanggakan tersebut adalah dengan diminta memberikan masukan kepada IMF untuk menciptakan reformasi untuk menjadi negara yang lebih mandiri.

"Salah satu hal paling mengesankan saya, saya pernah menerima Managing Director IMF di kantor saya, di situ justru Indonesia memberikan masukan ke IMF terkait reformasi. Dengan begitu Indonesia tidak lagi pasien IMF yang harus selalu didikte IMF," kata SBY dalam pidato kenegaraannya di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (15/8/2014).

Indonesia pernah menjadi negara yang dikendalikan oleh IMF terutama dalam pengelolaan keuangan saat terjadi krisis tahun 1998-1999.

Satu hal kagi terkait dengan IMF, hal yang dinilai juga membanggakan bagi SBY adalah kemampuan Indonesia untuk melunasi utang kepada IMF lebih cepat.

"Satu hal yang penting kita sudah melunasi utang kita dengan IMF 4 tahun lebih cepat dari jatuh temponya," tegas SBY. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya