Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) masih mengkaji penggunaan elpiji 3 Kilo gram (Kg) untuk bahan bakar kapal nelayan.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Naryanto Wagimin mengatakan, hal yang perlu dikaji meliputi aturan. Lantaran berdasarkan aturan elpiji 3 Kg untuk sektor rumah tangga.
Baca Juga
"Kami studi dulu, masa tabung melon kasih ke itu (nelayan), aturannya beda," ujar Naryanto seperti ditulis, Selasa (13/1/2015).
Advertisement
Naryanto menambahkan, kajian teknis juga perlu dilakukan terutama kecocokan tabung elpiji untuk bahan bakar nelayan. Hal itu mengingat kegunaan tabung elpiji dengan kondisi alam yang berbeda.
"Pertama tabung nelayan apakah cocok tidak untuk keselamatan setahun," tutur Naryanto.
Menurut Naryanto, untuk tahap awal program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk nelayan akan dijadikan proyek percontohan terlebih dahulu dalam setahun. Rencananya program tersebut akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.
"Setahun pilot project dulu seluruh Indonesia," kata Naryanto. (Pew/Ahm)