Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha tidak mau menjadi kambing hitam dari banyaknya wajib pajak yang belum membayarkan pajak sesuai dengan aturan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan jika pemerintah menetapkan tarif pajak dalam batas yang wajar, pengusaha-pengusaha yang dianggap pengemplang pajak pasti tidak segan untuk membayarkan pajaknya dengan benar.
"Seandainya pajak tarifnya realistis, semua akan membayar dan akhirnya pendapatan negara naik," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Menurut dia, pengemplangan pajak yang dilakukan bisa saja dipicu karena pengusaha merasa bahwa fasilitas yang disediakan oleh pemerintah tidak seimbang dengan besaran pajak harus dibayarkan oleh pengusaha.
"Untuk diketahui kondisi lingkungan pengusaha Indonesia kalau dibandingkan negara lain tidak menguntungkan. Di sini pajak tinggi, bunga bank tinggi, logistik tinggi dan urusan perizinan ribet. Seharusnya ini tugas pemerintah untuk bagaimana persaingan antar pengusaha merata dengan negara lain," lanjutnya.
Menurut Suryo, jika pemerintah menerapkan tarif pajak terlalu tinggi, maka akan menjadi beban pengusaha serta akan memberikan dampak yang lebih besar.
"Kalau tarif pajak tidak realistis, dampaknya ke industri. Kalau industrinya tidak jalan maka akan berdampak pada PHK pegawai. Akhirnya angka pengangguran meningkat. Ini kan tidak kita inginkan," kata dia.
Meski demikian, Suryo mengatakan bahwa pengusaha tetap mendukung upaya pemerintah meningkatkan pendapatan pajak asal dengan cara-cara yang tidak membebani sektor usaha.
"Kita tidak anti terhadap upaya pemerintah menaikkan pendapatan pajak, tapi caranya itu jangan keliru. Jangan sampai membuat kondisi tidak kondusif yang menyebabkan rusak semua," tandasnya. (Dny/Ndw)
Masih Banyak Pengemplang Pajak, Pengusaha Salahkan Pemerintah
Pengusaha tidak mau menjadi kambing hitam dari banyaknya wajib pajak yang belum membayarkan pajak sesuai dengan aturan.
diperbarui 04 Feb 2015, 20:20 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 20:20 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pantai Amal, Destinasi Wisata di Tarakan yang Menyimpan Banyak Kisah Bersejarah
Berlaku 1 Februari 2025, KCIC Tambah Jadwal Perjalanan Whoosh Jadi 62 per Hari
Lupa Ayat Surah Pendek saat Sholat, Langsung Rukuk atau Ganti Surat Lain? Ini Kata UAH
Sosok Remaja 18 Tahun di Balik Kematian Misterius IRT di Sumba
Atasi Banjir di Dekat Bandara Soetta, Pemkot Tangerang Rakor Bersama Angkasa Pura
Tari Balean Dadas, Warisan Budaya Kental dengan Nilai Budaya dan Spiritual Kalimantan
Cek Harga Masuk dan Tarif Pengambilan Video di Taman Nasional Ujung Kulon
Teleskop Hubble Tangkap Momen Kelahiran Bintang-Bintang di Nebula Tarantula
Panduan Puasa Sya’ban Mulai Jumat 31 Januari 2025: Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
Penyesalan Ibu Muda di Nagekeo, Lengah Sebentar Nyawa Anaknya Hilang
Bungkam Peringkat 13 Dunia Jepang, Timnas Futsal Indonesia Makin Layak Diperhitungkan
Link Live Streaming Liga Europa di SCTV dan Vidio: AS Roma vs Eintracht Frankfurt, Ajax vs Galatasaray