Produksi Hasil Pertanian Bakal Digenjot demi Tekan Impor

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat membuat pemerintah meningkatkan produksi hasil pertanian untuk hemat devisa negara

oleh Septian Deny diperbarui 16 Sep 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 16:30 WIB
Serunya Diskusi ‘Lebaran Menjelang Harga Menjulang’
Mentan Amran Sulaiman saat menjadi pembicara pada diskusi ‘Lebaran Menjelang Harga Menjulang’ di Aula Gus Dur, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Amran menjelaskan tentang kendala yang dialami lembaga yang dipimpinnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendatangi Kantor Kementerian Pertanian (Kementan)  untuk memimpin rapat koordinasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman beserta para eselon I dan eselon II di kementerian tersebut.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dalam rapat ini, JK meminta agar dirinya mendorong peningkatan produksi tanaman pangan pokok seperti beras."Pertama, tingkatkan produktivitas, lakukan intensifikasi untuk tingkatkan produksi dan menekan impor dengan meningkatnya produksi," ujar Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Dia menjelaskan, dalam kondisi rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), JK meminta Kementan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian guna menekan impor. Dengan demikian, Indonesia bisa melakukan penghematan devisa negara.

"Beliau bilang, dalam kondisi seperti ini harus kita tingkatkan produksi dan perkecil impor," lanjutnya.

Namun Amran juga mengungkapkan, selama ini sektor pertanian telah berhasil menekan volume impor. Bahkan ada sejumlah produk pertanian yang mulai diekspor ke negara lain seperti jagung.

"Kami sampaikan, sampai hari ini beras belum impor. Jagung memang impor 1,6 juta ton, tetapi kita ekspor 400 ribu ton, ini juga menurun. Kemudian kedelai menurun, daging sapi menurun," kata Amran.

Pada intinya hasil dari rapat ini, lanjut dia, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi hasil pertanian dengan cara melakukan perbaikan diberbagai sektor. "Beliau minta tingkatkan produksi dengan fokus intensifikasi, (tingkatkan) kualitas benih, pupuk distribusinya, perkuat penyuluh. Ini diminta untuk diakselerasi," ujar Amran. (Dny/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya