Presiden Ingin Kontribusi Perbankan Syariah ke Ekonomi Meningkat

Presiden mengatakan jika sektor jasa keuangan syariah saat ini cukup baik dan sangat menjanjikan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Jan 2016, 19:50 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2016, 19:50 WIB
20151211-Presiden Joko Widodo -Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat Peringatan Hari HAM se-dunia 2015 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) membahas Pembentukan Komite atau Dewan Pengembangan Ekonomi Syariah pada Selasa (5/1/2016) ini.

Dalam pengantar rapat, Presiden mengatakan jika sektor jasa keuangan syariah saat ini cukup baik dan sangat menjanjikan.

"Tercermin dari pertumbuhan perbankan syariah, peningkatan Reksa Dana Syariah, serta peningkatan Industri Keuangan Non Bank Syariah," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Jokowi dalam kesempatan itu ikut mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengeluarkan kebijakan stimulus perbankan syariah yang menjadi bagian dari paket kebijakan deregulasi. ‎

"Namun demikian, ke depan harus terus dicari terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan kontribusi perbankan syariah dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional," kata Jokowi.

Adapun tujuan digelarnya rapat tersebut, Jokowi mengaku ingin mengetahui lebih dalam perihal pembentukan Komite atau Dewan Pengembangan Ekonomi Syariah yang dapat mengubah cara pengembangan keuangan syariah menjadi lebih baik dan sinergi.

"Saya ingin mengetahui apa yang menjadi rumusan tugas fungsi serta keanggotaan dari komite ini," kata dia.

Selain masalah susunan keanggotaan, Presiden meminta agar dipikirkan pula payung hukum dari komite ini.(Luqman/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya