20 Ribu Rumah Tangga di Medan Masak Pakai Gas Bumi

20 Ribu Rumah Tangga di Medan Hemat Masak Pakai Gas PGN

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 04 Feb 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2016, 18:30 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 20 ribu rumah tangga di Medan kini memanfaatkan gas rumah tangga untuk memasak. Beberapa pengalaman masyarakat yang telah menggunakan gas ini mengaku bahwa gas rumah tangga punya banyak manfaat. 

20.000 gas rumah tangga tersebut disedikan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Tbk). Mereka yang awalnya hanya familiar dengan gas tabung atau minyak tanah, kini memasak dengan menggunakan gas rumah tangga.

Salah satu warga perumahan Beringin VIII, Gaperta Medan, Aisyah mengatakan, dirinya sudah menjadi pelanggan PGN sejak 5 tahun lalu. Dia juga mengaku mendapatkan banyak manfaat menggunakan gas rumah tangga.

 

"Sudah 5 tahun saya jadi pelanggan PGN, selama memasak pakai gas bumi semuanya aman, saya tidak khawatir meledak, apinya juga biru dan masakan cepat matang," ujar Aisyah, Kamis (4/2/2016).

Ia menambahkan, manfaat paling dirasakannya adalah hemat karena setiap bulan dirinya hanya membayar tagihan pemakaian gas bumi kurang dari Rp 50.000/bulan.

"Saya masak makanan setiap hari, dari mulai membuat sarapan pagi, masak makan siang dan malam, tetapi rekening yang saya bayar setiap bulannya tidak sampai Rp 50.000/bulan. Sungguh sangat senang memakai gas PGN dibanding dengan bahan bakar lainnya," ungkapnya.

Selain itu, ibu 2 anak ini juga mengatakan dirinya tak khawatir kehabisan gas. PGN, lanjutnya, melakukan sosialisasi penggunaan gas bumi secara berkala termasuk bagaimana cara penanggulangan kebocoran.

"Pakai gas bumi sangat aman, tidak takut meledak atau bocor, dan gasnya tidak takut habis karena mengalir terus 24 jam. Kapan saja saya ingin memasak makanan, gas tetap tersedia sehingga saya tidak susah-susah harus mengganti tabung dengan tabung baru
bila gasnya habis," tutup Aisyah.

 Kepala Area PGN Medan Sabaruddin mengatakan, PGN terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi. Di Medan misalnya, selain melayani pelanggan rumah tangga, PGN juga mengalirkan gas bumi bagi berbagai segmen mulai dari UKM, komersial (rumah sakit, mal) dan industri.

 "Khusus di Medan, selain pelanggan rumah tangga yang jumlahnya sekarang 20.000 pelanggan, PGN juga menyalurkan gas ke 50 industri besar di Medan, lalu sekitar 500 pelanggan komersial seperti restoran, hotel, hingga rumah sakit," kata Sabaruddin.

Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menambahkan, PGN setiap tahunnya terus menambah infrastruktur gas bumi untuk memperluas  pemakaian gas bumi, baik untuk rumah tangga, industri, komersial (hotel, mall, rumah sakit), Usaha Kecil Menengah (UKM), pembangkit listrik dan transportasi.

Hingga akhir Januari 2016 panjang pipa  yang dimiliki PGN lebih dari 6.971 km. "Infrastruktur gas bumi PGN tersebut dibangun dengan menggunakan dana PGN sendiri dan tidak memakai dana APBN," kata Irwan.

PGN telah mengalirkan gas bumi bagi lebih dari 107 ribu rumah tangga. Adapun pelanggan industri dan pembangkit listrik mencapai 1.529​, komersial  dan Usaha Kecil Menengah sebanyak 1.857 pelanggan.​

PGN menyalurkan gas bumi mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah  dan Jawa Timur.

"PGN juga telah mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di 11 kota/kabupaten sebanyak 43.334 sambungan rumah tangga, mulai dari, Semarang, Blora, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya, Tarakan hingga Sorong Papua," ungkap Irwan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya