Peminjaman Lahan Sinarmas Land untuk PLN Cetak Sejarah

Selama ini, GITET yang dibangun selalu berkapasitas lebih rendah. Sementara proyek yang dibangun atas lahan pinjaman kali ini sangat besar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Apr 2016, 17:14 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 17:14 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Seiring pertumbuhan ekonomi, wilayah Jawa-Bali paling tidak harus mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 4.000–5.000 megawatt (MW) setiap tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan peminjaman lahan gratis untuk pembangunan infrastruktur jaringan kelistrikan oleh PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), anak usaha Sinarmas Land mencetak sejarah.

Direktur Regional PLN ‎Jawa Bagian Barat Murtaqi Samsuddin mengatakan, pencetakan sejarah karena tanah yang digunakan untuk infrastruktur Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) berkapasitas 500 Kilo volt (Kv) berada di dalam kawasan industri.‎

Selama ini, GITET yang dibangun selalu berkapasitas lebih rendah. Sementara proyek yang dibangun atas lahan pinjaman kali ini sangat besar.

"Ini sangat bersejarah di mana pengembang menyerahkan tanah untuk 500 Kv, kalau 150 KV sudah sering. Tapi ini untuk 500 Kv," kata Murtaqi usai menyaksikan penandatanganan kerjasama peminjaman lahan untuk pembangunan infrastruktur jaringan kelistrikan, di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang, Jumat (8/4/2016).

CEO Comercial Sinar Mas Land Hongky J. Nantung menerangkan, Sinar Mas telah meminjamkan lahan yang memang disediakan untuk fasilitas penunjang tersebut tanpa batas waktu. Sedangkan PLN diberi kewenangan untuk membangun infrastruktur kelistrikan di lahan tersebut.

"Selama Gardu Induk beroperasi tidak ada keinginan untuk mengambil kembali selama masih dibutuhkan oleh PLN," tutur Hongky.

Dia mengungkapkan, keuntungan memberikan pinjaman lahan ke PLN adalah mendapat kepastian pasokan listrik. Selain itu dapat meyakinkan investor untuk memilih kawasan industri‎ yang memiliki infrastruktur kelistrikan.

Apalagi investor selalu menanyakan kepastian pasokan listrik sebelum membangun kegiatan bisnisnya.

‎"Bisa mengundang investor baru. Ini kepastian ada listrik atau enggak. Beberapa kali investor ke sini kami temukan langsung ke PLN agar mereka tau bahwa pasokan listrik aman," tutup Hongky.(PEw/Nrm)



Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya