Bulog: Harga Daging Rp 116 Ribu Sudah Bagus Jelang Lebaran

Dari izin impor daging yang diberikan yakni 10 ribu ton telah dijual ke masyarakat sebanyak 2.800 ton.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Jul 2016, 20:11 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 20:11 WIB
20160613-Hari Kedelapan Ramadan, Harga Daging Sapi Belum Sesuai Harapan Pemerintah
Pedagang saat melayani pembeli di los daging Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (13/6). Memasuki hari kedelapan bulan Ramadan, harga daging sapi di pasar Jakarta masih berkisar Rp 120.000/kg. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Harga daging sapi segar di bawah  Rp 120 ribu per kilogram (kg) jelang Lebaran dianggap harga yang murah. Harga tersebut jauh di bawah tahun lalu yang pernah menembus Rp 150 ribu per kg.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu mengatakan, stabilnya  daging sapi sapi segar tak terlepas dari langkah Bulog yang menjual daging sapi beku dengan harga Rp 80 ribu per kg. Daging beku menjadi alternatif masyarakat untuk pemenuhan daging sapi.

"Daging segar memang Rp 110 ribu-Rp 116 ribu rata-rata. Itu harga yang bagus menjelang Lebaran. 5 hari menjelang Lebaran di bawah Rp 120 ribu harga bagus," kata dia dalam diskusi 'Harga Daging Stabil Tinggi, Siapa Bertanggung Jawab?' di Jakarta, Jumat (1/7/2016).

‎Dia menuturkan, daging beku yang dijual yang di masyarakat merupakan daging layak konsumsi dan higienis. Dari izin impor yang diberikan yakni 10 ribu ton telah dijual ke masyarakat sebanyak 2.800 ton.


"‎Kami punya harga Rp 80 ribu per kg, dan yang bisa menekan daging sapi tidak melonjak seperti tahun lalu. Salah satunya harga daging Rp 80 ribu per kg‎," ujar dia.

Daging tersebut telah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia  dari Jawa, Sumatera sampai Kalimantan. Dia bilang, daging beku juga dijual dalam pasar murah  serta melalui distributor yang ditunjuk Bulog.

"Kita bayangkan harga daging seperempat  hanya Rp 80 ribu per kg, hanya Rp 20 ribu. Masyarakat punya Rp 20 ribu bisa dapat daging. Tahun lalu, kita sama-sama tahu bisa Rp 150 ribu per kg," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya