OJK Cari Pelaku Bisnis Finansial Berbasis Teknologi

Upaya Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan akses keuangan‎ di Indonesia terus dilakukan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Agu 2016, 18:52 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2016, 18:52 WIB
20151104-OJK Pastikan Enam Peraturan Akan Selesai Pada 2015
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta,(4/11/2015). Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan pembahasan enam langkah sudah final karena tidak ada lagi perdebatan dari segi substansi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan akses keuangan‎ di Indonesia terus dilakukan. Salah satunya yang akan dilakukan adalah digelarnya Fintech Festival & Conference 2016 pada tanggal 29-30 Agustus 2016 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD Tangerag, Banten.

Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Dumoly F. Pardede menjelaskan, acara ini diadakan demi‎ mengembangkan pelaku industri finansial  berbasis teknologi melalui berbagai rangkaian seminar dan diskusi.

"Nanti selain seminar juga akan ada coaching calon start up fintech. Jadi diharapkan pertumbuhan industri pembayaran ke depan akan semakin meningkat," kata Dumoly di kantornya, Kamis (25/8/2016).

Penyelenggaraan acara ini dikatakan Dumoly merupakan hasil kerja sama dengan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Dijelaskan Dumoly, saat ini kebutuhan akan sistem pembayaran yang mudah dan aman sudah menjadi tren di berbagai negara. Berbagai negara di dunia termasuk Indonesia sudah menerapkan sistem pembayaran berbasis elektronik mulai dari e-money hingga pembayaran berbasis handphone.

Dengan dilaksanakannya Indonesia Fintech Festival & Conference 2016 diharapkan dapat melahirkan pelaku start up di bidang pembiayaan baru di Indonesia.

Layanan pembayaran berbasis teknologi informasi di Indonesia perlahan mulai menggeser sistem pembayaran tunai yang konvensional. Sehingga masyarakat memiliki lebih banyak akses pembayaran lewat sistem online.

"Kami mengharapkan ini suatu ajang konsensus melahirkan start up-start up baru yang betul-betul jenius dan membanggakan Indonesia. Kita mau bikin festival fintech terbesar di seluruh Asia Tenggara dan bergengsi," ujar Dumoly.

Acara ini dijadwalkan akan dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad. Selain itu akan hadir diantaranya Presiden RI Joko Widodo dan beberapa jajaran menteri kabinet kerja seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Adapun kegiatan dalam Indonesia Fintech Festival & Conference 2016, antara lain startup competition, startup mentoring, speed dating, dan konferensi sebagai penutup rangkaian acara.‎ (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya