Kementerian Keuangan Fokus Kejar Wajib Pajak Besar

Menkeu Sri Mulyani mengatakan pihaknya monitor proses tax amnesty wajib besar secara detil sehingga tak hanya wacana.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Agu 2016, 19:21 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2016, 19:21 WIB
20160825- Sri Mulyani Raker Bareng Banggar DPR -Jakarta- Johan Tallo
Menkeu Raker Sri Mulyani bersama Banggar DPR membahas laporan dan pengesahan hasil panja-panja, pendapat mini fraksi dan pendapat pemerintah mengenai RUU Pertanggungjawaban atas APBN TA 2015, Jakarta, Kamis (25/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, langkah pemerintah untuk mengejar wajib pajak (WP) besar untuk ikut tax amnesty bukan sekadar rencana. Pihaknya langsung memonitor proses WP besar tersebut untuk ikut tax amnesty. Dia mengatakan telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk fokus pada proses tax amnesty WP besar.

"Saya sudah meminta DJP untuk melakukan fokus kepada WP besar tentu data mereka sesuai dengan DJP. Dan dalam hal ini pertemuan konsultasi aparat pajak dengan mereka, menyimak proses yang mereka lakukan. Kami akan terus melakukan monitoring dan memastikan melakukan kewajiban perpajakannya. Ada sebagian perlu waktu, tidak apa-apa kita tunggu," kata dia di DPR RI Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Dia mengatakan, akan memonitor secara detil proses tax amnesty WP besar. Lantaran tax amnesty merupakan pekerjaan yang detil menyangkut hukum serta keuangan.

"Namun kita akan monitor secara detil sehingga tidak hanya sekadar wacana. Ini pekerjaan detil dari sisi hukum, laporan keuangan, dan pembuktian sehingga kami bisa memfasilitasi, melakukan haknya dari sisi pengampunan pajak sesuai peraturan perundangan berlaku," jelas dia.

Namun, Sri menegaskan tidak hanya fokus mengenai penerimaan dari tax amnesty. Dia bilang, pemerintah fokus terkait penerimaan negara secara keseluruhan.

"Namun di bagian yang penting mereka juga memiliki kewajiban membayar pajak di luar tax amnesty. Seperti pertanyaan pertama, kewajiban saya mengelola seluruh APBN. Tax amnesty salah satunya, namun target yang lebih besar penerimaan perpajakan yang jauh lebih besar dan harus diselamatkan dan saya fokus keseluruhan tugas itu," tutur dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya