Kadin: Ekonomi Kreatif Bisa Sediakan 12 Juta Lapangan Kerja

Ekonomi kreatif bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Sep 2016, 16:50 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 16:50 WIB
20160223-Ilustrasi-Pengganguran-iStockphoto
Ilustrasi Tidak Bekerja atau Pengangguran (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pengangguran masih menjadi masalah yang besar di Indonesia. Akibat besarnya angka pengangguran, maka ‎berdampak pada kemiskinan dan kriminalitas yang terus meningkat.

Namun Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Industri Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, ‎ekonomi kreatif bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengangguran ini. Ini dengan melihat jika ekonomi kreatif memiliki potensi untuk membuka 12 juta lapangan kerja di Indonesia.

"Per hari ini, ekonomi kita meski mampu tumbuh, tapi masih menyisakan permasalahan, yaitu soal penyerapan lapangan kerja. Dan ekonomi kreatif ini punya potensi untuk serap 12 juta lapangan kerja," ujar dia dalam diskusi "The Role of Yount in Creative Industries" di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Dia mengungkapkan, saat ini ekonomi kreatif mampu tumbuh dengan baik di Indonesia. Hal ini terlihat dari sumbangan ekonomi kreatif kepada total produk domestik bruto (PDB) Indonesia ‎pada 2015 mencapai Rp 642 triliun atau sekitar 7,05 persen.

"Ini pada 2025 nanti diharapkan porsinya meningkat, bisa sekitar 12 persen-15 persen dari GDP," kata dia.

Selain itu, tutur Sandi, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia juga akan didorong oleh perubahan pola pikir generasi muda Indonesia yang mulai berorientasi untuk menjadi pengusaha pemula ketimbang bekerja di sebuah perusahaan.

Maka, menurut dia, jika ekonomi kreatif ini bisa berkembang dengan baik, ke depannya Indonesia tidak lagi memiliki masalah dengan pengangguran.

‎"Ekonomi kreatif di sebuah engine penyerap lapangan kerja. Karena ekonomi kreatif ini di-create bukan buat diri sendiri tapi jadi solusi bagi negara untuk penyerapan tenaga kerja. Dan anak muda sekarang yang baru lulus langsung mau membuat sesuatu. Kalau dulu, setelah lulus mereka siapkan resume untuk apply ke perusahaan‎ yang mereka inginkan. Sekarang mereka create something," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya