Kisah Wayne Huizenga, Tukang Sampah yang Sukses Jadi Miliarder

Dulu ia selalu bangun pukul 2 pagi untuk mengambil sampah di lingkungannya. Namun kerja kerasnya tidaklah sia-sia.

oleh Vina A Muliana diperbarui 17 Sep 2016, 20:52 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2016, 20:52 WIB
Kisah Wayne Huizenga, Tukang Sampah yang Sukses Jadi Miliarder
Kisah Wayne Huizenga, Tukang Sampah yang Sukses Jadi Miliarder

Liputan6.com, Jakarta Nama Wayne Huizenga mungkin belum banyak dikenal orang. Namun pria satu ini merupakan miliarder di balik beberapa perusahaan sukses yang masuk dalam daftar Fortune 500 companies. Ia juga memiliki tiga klub olahraga profesional dan bertanggung jawab dalam mengelola enam perusahaan yang tercatat di NewYork Stock Exchange.

Namun sebelum semua keberhasilannya diraih, Wayne Huizenga haruslah memulai semuanya dari nol. Siapa sangka demi membangun bisnisnya, ia juga pernah berprofesi sebagai seorang tukang sampah.

Wayne Huizenga lahir pada tanggal 29 Desember 1937. Ia merupakan putra dari imigran Belanda. Melansir laman geniuslevels.com, Sabtu (17/9/2016),  keluarganya tinggal di Florida, tempat di mana ia menghabiskan masa remajanya.

Setelah lulus sekolah, ia kemudian terdaftar sebagai mahasiswa Calvin College di Grand Rapids, namun Huizenga keluar dan memutuskan untuk bergabung menjadi tentara.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar tentara, Huizenga memiliki keinginan besar untuk membangun bisnis demi memperbaiki taraf hidup keluarganya. Berbekal pinjaman uang dari sang ayah, ia pun akhirnya membeli sebuah truk yang digunakan untuk mendirikan bisnis pengolahan sampah di Florida.

Setiap harinya ia bangun pukul 2 pagi untuk mengambil sampah di lingkungannya. Setelah menaruh sampahnya di tempat pembuangan akhir, dia kemudian bersih-bersih dan menghabiskan sisa waktunya dengan mengunjungi rumah, toko dan supermarket untuk menawarkan jasa bisnisnya.

Waste management inc, bisnis pengolahan sampah milik Wayne Huizenga

Bisnisnya pun cepat meluas ke seluruh negara bagian Florida. Pada 1972, ia membeli 133 perusahaan sampah independen dalam waktu sembilan bulan. Ia juga membuat perusahaan pimpinannya melantai di bursa.

Di bawah bendera Waste Management Inc, Huizenga mampu menjadikan perusahaannya sebagai perusahaan pengelolaan sampah terbesar di Amerika Serikat. Perusahaannya juga masuk ke dalam daftar Fortune 500.

Mengulang kesuksesan bisnis

Setelah mampu menuai kesuksesan besar di bisnis pembuangan sampah, ia kembali mengulangi kesuksesan bisnisnya dengan mendirikan Blockbuster Video. Ia bermitra dengan dua rekannya membuka bisnis penyewaan video yang dikenal dengan nama Blockbuster Video pada 1987.

Lalu dua tahun kemudian, Blockbuster memiliki 19 toko dan melakukan mampu mendapat penjualan hingga US$ 7 juta. Dalam kurun waktu lima tahun, perusahaan ritel videonya ini mampu berkembang ke lebih dari 3.700 toko di sebelas negara dan mencetak lebih dari US$ 4 miliar untuk penjualannya.

Raih Penghargaan

Atas keberhasilannya dalam bisnis, ia menerima penghargaan Horatio Agler pada 1992. Penghargaan tersebut diberikan kepada orang Amerika yang telah berhasil mengatasi kesulitan untuk mencapai sukses besar.

Ia juga menerima penghargaan dari majalah Financial World sebanyak lima klai sebagai CEO of the Year dan menerima penghargaan Ernst & Young sebagai Entrepreneur of The Year di tahun 2005.

 
 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya