Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku telah menindaklanjuti ada aksi tangkap tangan pungutan liar (pungli) di PT Pelindo III (Persero). Akhirnya, Direktur Operasional dan Pengembangan Pelindo III RS langsung diberhentikan.
Untuk mewanti-wanti supaya kejadian tersebut tidak terjadi di BUMN lainnya, Rini mengaku telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada direksi dan dewan komisaris untuk menjalankan fungsi masing-masing secara efektif.
"Karena kinerja perusahaan itu di bawah pengawasan jajaran direksi. Namun kinerja direksi itu sendiri di bawah pengawasan dewan komisaris, jadi itu saya tekankan untuk lebih dijalankan," kata Rini kepada wartawan seperti ditulis, Kamis (3/11/2016).
Rini menuturkan, saat ini ada beberapa BUMN yang memiliki bisnis di sektor pelayanan publik. Rini akan awasi ketat BUMN-BUMN ‎tersebut agar tidak melakukan aksi-aksi pungli seperti di Pelindo III.
"Kami lihat memang sehubungan dengan pelayanan, jadi seperti bandara, pelabuhan menjadi tempat yang paling rawan untuk itu," tegas Rini.
Ia juga akan terus meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta pihak Kepolisian untuk mencegah dan menangkap pihak-pihak yang terbukti melakukan aksi pungli tersebut.
Sebelumnya, Rini mengaku kecewa keterlibatan Direktur Operasi PT Pelindo III (Persero) berinisial RS dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT)Â pungli di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Dia mengaku akan memberhentikan RS jika informasi yang ia terima mengenai adanya aliran dana. Tak hanya itu, untuk membersihkan kejadian-kejadian serupa, Rini bahkan akan mengevaluasi manajemen Pelindo III itu sendiri.
"‎(Manajemen) akan ada evaluasi, termasuk direksi lainnya," ujar Rini. (Yas/Ahm)
Menteri Rini Waspadai Pungli BUMN di Sektor Ini
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku telah keluarkan surat edaran kepada direksi dan komisaris untuk jalankan fungsi secara efektif.
diperbarui 03 Nov 2016, 09:46 WIBDiterbitkan 03 Nov 2016, 09:46 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/10/2015). Rapat membahas usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada RAPBN 2016 dan Usulan Dividen TA 2016. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City
Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?
Sejarah Singkat Museum Gedong Kirtya di Buleleng
Insiden Handball Kiper Manchester United Jadi Kontroversi, Kapten Bodo/Glimt Bocorkan Perbincangan Wasit
Cara Membuat Asinan Rambutan yang Segar dan Lezat
KPU RI Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 Persen
80 Petugas Pencatatan Stok Karbon Mangrove Jalani Pelatihan di Yogyakarta
Komite Wasit PSSI Komentari Performa Wasit di Liga 1 dan 2: Sebut Sudah Ada Peningkatan
Link Nonton Wolf Warrior (2015) di Vidio, Film Aksi Mandarin yang Dibintangi Sutradara Wu Jing
Mengenal Raja Hujan Meteor Geminid dan Tempat Asalnya
350 Meme Quote Lucu dan Inspiratif untuk Berbagai Situasi