BPS Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak Dunia

Pemangkasan produksi minyak bumi berpotensi meningkatkan permintaan terhadap komoditas tersebut, sehingga harga akan terus merangkak naik.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Des 2016, 15:34 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 15:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan kenaikan harga minyak dunia imbas rencana Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) menurunkan produksi akan ikut mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo  mengatakan, pemangkasan produksi minyak bumi berpotensi meningkatkan permintaan terhadap komoditas tersebut, sehingga harga akan terus merangkak naik.

"Dengan kenaikan harga minyak dunia, harga BBM pasti akan naik karena permintaan pasti akan ikut naik," ujar dia saat ditemui di kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Menurutnya, hal ini perlu diantisipasi pemerintah karena dikhawatirkan harga minyak justru langsung melonjak tinggi. Sebab dampaknya akan menimbulkan gejolak .

"Mudah-mudahan harga minyak dunia naiknya gradual, sehingga kalaupun harga BBM di dalam negeri naik itu secara bertahap seiring perkembangan harga dunia, jadi tidak bergejolak. Kecuali harga minyak dunia naik tajam ya, itu baru," terang dia.

Selama kenaikan harga minyak dunia berlangsung bertahap, katanya, ekonomi Indonesia aman. "Kalau harga minyak dunia naiknya gradual, saya kira kita aman. Malah mungkin saja belum dinaikkan harga BBM di dalam negeri," jelasnya.(Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya