BI: Kredit Bank Tumbuh 8,5 Persen pada November 2016

Rasio kredit bermasalah pada bulan November akan lebih baik dibandingkan bulan Oktober.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Des 2016, 21:13 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 21:13 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada November 2016 mencapai 8,5 persen. BI optimistis, target pertumbuhan kredit sampai akhir tahun tepat sasaran di kisaran 7 persen hingga 9 persen.

"Pertumbuhan kredit sampai dengan November itu 8,5 persen, jadi lebih baik dibandingkan sampai Oktober. Ini memang data masih preliminary, tapi nggak jauh dari situ, ada perbaikan. Perkiraan kami 7 persen sampai 9 persen tahun ini tampaknya akan tercapai," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung di Gedung BI Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Suku bunga deposito dan kredit juga terus mengalami penurunan. Sampai November, suku bunga deposito turun 131 basis poin. Pada Oktober, suku bunga deposito turun baru 129 basis poin. "Data suku bunga kredit sebelumnya 62 basis poin dari Januari ke Oktober, Januari ke November sudah turun 67 basis poin," imbuh dia.

Suku bunga baik deposito dan kredit akan terus mengalami penurunan. Terlebih, apabila rasio kredit bermasalah mengalami perbaikan.

"Walaupun sejak bulan lalu BI 7 days repo rate, bulan ini, juga stay. Kami perkirakan suku bunga kredit dan deposito masih akan melakukan penyesuaian, masih terus menurun kalau lihat perilaku-perilaku sebelumnya khususnya apabila kalau NPL mengalami perbaikan," jelas dia.

Tanpa menyebut secara rinci, dia mengatakan rasio kredit bermasalah pada bulan November akan lebih baik dibandingkan bulan Oktober.

"NPL rasio 3,2 persen gross di Oktober. November kemungkinan sedikit membaik. Data sementara ada kecenderungan lebih baik yang terus turun adalah pertumbuhan NPL nominal," tandas dia. (Amd/Gdn)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya