Pemkot Balikpapan Minta Bantuan Konverter Kit

Pemkot Balikpapan kini meminta konverter kit untuk meningkatkan spesifikasi mesin angkutan kota setempat.

oleh Abelda RN diperbarui 25 Jan 2017, 11:42 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 11:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur meminta bantuan pengadaan konverter kit ke pemerintah pusat. Konverter kit untuk konversi gas ini diperuntukan bagi kendaraan umum dalam kota Balikpapan.

"Kami meminta bantuan pengadaannya ke pemerintah pusat," kata Asisten II Pemkot Balikpapan, Sri Sutantinah, Rabu (25/1/2017).

Pemkot Balikpapan sudah memperoleh 150 unit konverter kit untuk kendaraan dinas yang ada saat ini. Tim mekanik dalam proses pengerjaan pemasangan konverter kit ke dalam mobil dinas Balikpapan.

Kali ini, Balikpapan meminta 250 unit konverter kit guna meningkatkan spesifikasi mesin angkutan kota setempat. Konverter kit merupakan program konversi konsumsi BBM premium menjadi gas.

"Kita dapat kuota kurang lebih gambaran awalnya 250 unit. Bisa kurang bisa bertambah tergantung pada kecepatan kita," tutur Tantin.

Permohonan bantuan itu diajukan ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).  Kementerian nantinya akan memutuskan kuota pembagian konverter kit ke seluruh Indonesia.

"Harus sesuai kriteria tadi ada spesifikasi kendaraan. Sebagian setuju melalui organda dan taksinya," ujar dia.

Spesifikasi itu yakni mesin harus sudah injektion, berusia kendaraan 5 tahun ke bawah, bahan bakar premium. Satu unit konverter kit jika membeli harganya sekitar Rp 20 juta.

Oleh karena itu menjadi keuntungan bagi pemerintah daerah termasuk Balikpapan karena akan mengurangi emisi gas buang yang lebih bersih. Di samping juga harga gas yang ditawarkan masih murah Rp 3.000/kg.

Dia mengakui, pada pelaksanaan penggunaan BBG melalui penambahan konverter kit pada kendaraan pelat merah atau dinas ditemukan sejumlah keluhan. Namun sudah dapat ditangani oleh pihak pemenang tender pemasangan konverter kit.

"Keluhan memang kayak perpindahan gas ke BBM perlu waktu. Ada juga keluhan tidak bisa nanjak tapi sudah diperbaiki," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya