Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengalirkan listrik kepada 103 ribu kepala keluarga yang saat ini masih hidup dalam kegelapan, dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tahun ini.
Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, tahun ini akan dilakukan pembangunan 10 unit PLTS. Ini antara lain tersebar di Nusa Tenggara Timur (NTT) 4 unit, Papua dan Papua Barat masing-masing 3 unit. Satu unit PLTS untuk menerangi satu desa.
Baca Juga
"Pembangunan PLTS ada 10 unit. Ada di 10 desa di tiga provisnis NTT, Papua dan Papua Barat," kata Rida, di Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Dia menuturkan, ke-10 PLTS tersebut berkapasitas 556 WP yang dapat memasok listrik bagi 1.500 keluarga. Nantinya dana pembangunan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan paket pengadaan barang yang telah ditandatangi.
"Total KK yang dilistriki, kurang lebih 1.500 kk, dayanya 556 WP," dia menjelaskan.
Menurut Rida, pembangunan PLTS ini merupakan bagian dari pembangunan 59 unit PLTS kelompok (komunal) yang dapat melistriki 8 ribu KK. "Jadi ke depan berada di Pusat Provinsi 59 desa. Target KK yang terlistrki itu 8 ribu KK," kata dia.
Rida mengungkapkan, selain berkelompok, Pembangunan PLTS juga dilakukan pada masing-masing rumah yang letaknya berjauhan dan tidak terdapat jaringan PLN.
Advertisement
Targetnya tahun ini 95 ribu KK yang akan menikmati listrik dengan PLTS tersebut, sehingga 2017 akan ada 103 ribu Keluarga yang menikmati listrik.(Pew/Nrm)