Ini Syarat Maskapai Pramugari Berbikini Jika Ingin Terbangi RI

Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub memiliki berbagai syarat bagi maskapai asing untuk menerbangi Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Apr 2017, 20:24 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2017, 20:24 WIB
Nguyen Thi Phuong Thao CEO VietJet (Aviation International News)
Nguyen Thi Phuong Thao CEO VietJet (Aviation International News)

Liputan6.com, Jakarta - VietJet, maskapai asal Vietnam yang dikenal dengan pramugarinya berbikini menyatakan akan terbang ke Indonesia pada pertengahan 2017. Hanya saja, apa yang diinginkan itu harus sesuai dengan prosedur.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Udara sebagai otoritas penerbangan di Indonesia memiliki berbagai syarat bagi maskapai asing‎ untuk bisa menerbangi Indonesia.

"Pertama, dia harus sebagai Designated Airlines, artinya dia harus mendapat penunjukkan dari pemerintah Vietnam untuk bisa terbang ke negara lain, seperti misalnya kita tunjuk Garuda Indonesia untuk terbang ke AS," kata Agoes saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (7/4/2017).

Kedua, VietJet harus menyerahkan terlebih dahulu ke otoritas penerbangan Indonesia mengenai dokumen teknis dan operasional. Nantinya akan diperiksa kembali, mulai dari pesawat yang digunakan jenis apa, hingga di mana perawatan pesawatnya.

Pramugari berbikini ini tidak ada di semua penerbangan, mereka hanya sebagai bonus pada rute tertentu.

Lalu ketiga, baru bisa mengajukan izin rute ke beberapa destinasi di Indonesia. "Itu persyaratannya juga ada lagi, seperti dia harus buka kantor penjualan tiket di sini, pengajuan tarifnya berapa, dan sebagainya," tegas Agoes.

‎Seperti diketahui sebelumnya, ‎maskapai penerbangan asal Vietnam, VietJet berencana melakukan ekspansi dengan membuka 26 rute penerbangan baru di 2017. Salah satu rute yang dibuka adalah rute Ho Chi Minh ke Jakarta.

Konjen RI untuk Ho Chi Minh Jean Anes menjelaskan, penerbangan perdana untuk rute itu akan dimulai pada pertengahan tahun ini.

"Pertengahan tahun ini VietJet akan terbang dari Ho Chi Minh ke Jakarta, sebagai uji coba," kata dia seperti dikutip dari laman instagram Kementerian Pariwisata.

Jean Anes menyatakan langkah ini dilakukan karena banyak warga Ho Chi Minh yang ingin berkunjung ke Indonesia. Namun hingga saat ini belum tersedia maskapai yang memiliki penerbangan langsung.

"Dari aspirasi warga Ho Chi Minh dan sejumlah travel agent yang ada, mereka ingin menuju obyek wisata Indonesia dengan penerbangan langsung. Sampai saat ini belum ada pesawat yang melayani penerbangan dari Vietnam langsung ke lokasi wisata," terang Jean Anes.‎

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya