PLN Incar 14 Wilayah Kerja Panas Bumi

PLN telah mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk mengembangkan 6 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jun 2017, 14:38 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2017, 14:38 WIB
PLN telah mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk mengembangkan 6 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).
PLN telah mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk mengembangkan 6 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah mengajukan tambahan penugasan wilayah kerja panas bumi (WKP) dari total keseluruhan 14 WKP yang berkapitasitas 1.000 MW. Penambahan penugasan WKP ini juga dinilai sebagai komitmen PLN mengembangkan energi panas bumi.

Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Nicke Widyawati menuturkan, PLN mengelola WKP dapat menciptakan harga energi lebih murah. Lantaran hasil panas bumi akan disalurkan ke pembangkit listrik PLN. Dengan mengelola WKP juga menunjukkan kepada semua pihak kalau PLTP bisa dikembangkan di Indonesia.

“Mempunyai posisi strategis karena kami akan mempunyai listriknya. Harus masuk kalau memang komitmen kembangkan PLTP karena hanya PLN membeli uapnya jadi harus masuk ke situ,” jelas Nicke, saat ditemui pada acara groundbreadking PLTP Tulehu, Tulehu, Maluku Tengah, seperti ditulis Rabu (21/6/2017).

Nicke menambahkan, pihaknya juga meminta penugasan kelola WKP yang sudah menandatangani perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA). Ia menuturkan, selama ini meski PPA sudah diteken tapi proses pembangunan PLTP tersebut lama. Oleh karena itu, PLN ingin masuk mengelola WKP tersebut.

“PPA sudah sekian tahun tetapi tidak jalan. Banyak proses lama. Kami minta penugasan sebagian besar (WKP) yang sudah ada PPA,” kata dia.

Saat ditanya mengenai pembiayaan pengelolaan WKP, Nicke menilai hal itu tidak menjadi masalah. Lantaran pengelolaan WKP juga akan didanai dari pinjaman. “Kami ada anggaran dan pinjaman luar. Investor luar juga seperti itu. Pendanaan (pinjaman) dapat bunga kompetitif sehingga bisa menekan BPP (Biaya Pokok Produksi), ” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak menuturkan, salah satu upaya percepatan PLTP dengan memberikan penugasan kepada BUMN. PT PLN salah satu BUMN yang diberikan penugasan untuk pengembangan wilayah panas bumi.

Yunus menuturkan, PLN telah meminta penugasan sejumlah WKP. Untuk mendapatkan itu, PLN perlu memenuhi persyaratan.

"Persyaratan administraai teknis. Mencukupi orangnya atau tidak. Hire siapa konsultannya? Lalu siapa yang mendanai? Ketika syarat sudah lengkap maka kami berikan," ujar Yunus.

Seperti diketahui, PLN telah mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk mengembangkan 6 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). WKP Tulehu adalah salah satu yang telah memasuki tahapan eksplorasi. Selain itu telah ada dua WKP Mataloko dan Ulumbu di Flores - NTT yang telah beroperasi sejak 2010.

Enam WKP yang sudah dimiliki PLN ialah WKP Ulumbu di kabupaten Manggarai (Nusa Tenggara Timur) dengan potensi 40 MW; WKP Mataloko di kabupaten Ngada (Nusa Tenggara Timur) dengan potensi 20 MW; WKP Tulehu di kabupaten Maluku Tengah (Maluku) dengan potensi 60 MW; WKP Ciater di kabupaten Subang (Jawa Barat) dengan potensi 60 MW; WKP Atadei di kabupaten Lembata (Nusa Tenggara Timur) dengan potensi 10 MW; dan WKP Songa Wayaua di kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara) dengan potensi 10 MW.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya