Komentar Pejabat Bank Sentral Turunkan Harga Emas

Harga emas memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang meningkatkan peluang bagi investasi pemberi imbal hasil.

oleh Nurmayanti diperbarui 30 Jun 2017, 06:49 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2017, 06:49 WIB
Ilustrasi Harga Emas
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun sebagai pertanda kemungkinan bank sentral mengkaji ulang kebijakan moneternya yang mendorong imbal hasil obligasi menguat meskipun penurunan dolar ke posisi terendahnya pada tahun ini memberikan dukungan terhadap emas.

Melansir laman Reuters, Jumat (30/6/2017), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi US$ 1.245,34 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun 0,3 persen menjadi $ 1,245.80 per ounce.

"Ini adalah pertarungan antara kelemahan dolar AS dan harapan bank sentral menghapus stimulus moneter. Pelemahan dolar memang mendukung tapi yang terakhir tidak," ujar Analis ABN Amro
Georgette Boele.

Harga emas memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang
meningkatkan peluang bagi investasi pemberi imbal hasil. Namun, melemahnya dolar mengimbangi dampak imbal hasil yang lebih tinggi untuk menjaga emas tetap stabil.

Sebuah komentar hawkish dari bank sentral minggu ini mengisyaratkan tentang kebijakan moneternya, yang membantu emas mencetak rekor
tertinggi di US$ 1.920,30 per ounce pada 2011, mungkin akan segera berakhir.

Adapun imbal hasil obligasi AS dan obligasi Pemerintah Jerman mencapai lima minggu tertinggi dan euro menyentuh posisi puncak dalam 14 bulan karena investor bersiap untuk menghadapi kebijakan Bank sentral Eropa
untuk mengurangi stimulus moneter.

Pedagang juga mengevaluasi kembali prospek  agenda kebijakan Presiden Donald Trump.

"Dengan sebagian larangan perjalanan Trump kembali berlaku, mungkin ada sebagian berdampak terhadap harga emas dari sisa agenda Trump
(Yaitu, reformasi ekonomi) di pasaran, kali ini untuk emas
merugikan," kata RBC Capital Markets dalam sebuah catatannya.

Sementara harga Palladium turun 1 persen menjadi US$ 846,55 per ounce. Harga perak 0,8 persen lebih rendah ke posisi US$ 16,63 per ounce. Sementara platinum naik 0,1 persen menjadi US$ 920,20 per ounce.

Simak video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya