Jelang Tahun Politik, Menperin Airlangga Fokus Lakukan Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan investasi merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 30 Agu 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 14:00 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Menperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Menperin)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan seluruh Menteri Kabinet Kerja untuk mengantisipasi masuknya tahun politik 2018. Segala kinerja dan kebijakan yang dibuat diminta jangan sampai mengecewakan rakyat.

Menteri Perindustian (Menperin) Airlangga Hartarto memastikan, institusinya akan berupaya berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini tentu berimbas pada kinerja positif pemerintahan Jokowi-JK.

"Kalau Kementerian Perindustrian kita bicaranya pengembangan industri. Dan pengembangan industri upayanya untuk penciptaan lapangan pekerjaan, itu yang pertama," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Saat ini Airlangga tengah fokus mengerjakan arahan Jokowi soal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang siap kerja. Berbagai kerja sama dengan kementerian lain maupun dunia usaha terus dijalin. Hal ini berkaitan dengan transformasi SMK.

"Transformasi pendidikan SMK itukan menjadi tiga program terkait pemerataan ekonomi yang diinisiatif oleh Bapak Presiden. Jadi itu yang kami dorong terus," imbuh dia.

Politisi Partai Golkar itu tidak mau berandai-andai soal proses Pilpres yang diduga akan gaduh. Dia hanya ingin menyelesaikan tugas sampai pemerintahan ini selesai pada 2019. "Insya Allah pertumbuhan ekonomi akan berkontribusi terhadap kinerja pemerintahan Pak Jokowi-JK," pungkas dia.

Jaga Momentum Pertumbuhan

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan investasi merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, dia meminta para menterinya untuk memanfaatkan sejumlah momentum positif bagi Indonesia guna mendorong masuknya investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Yang pertama saya ingin berbicara masalah momentum. Sekarang ini kita memiliki momentum kepercayaan internasional terhadap negara kita Indonesia. Ini yang harus kita manfaatkan betul-betul secepat-cepatnya. Momentum tidak akan datang dua atau tiga kali. Ini momentumnya sudah ada di tangan," ujar dia, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Dia menjelaskan, sejumlah momentum positif yang tengah didapatkan Indonesia, antara lain kenaikan peringkat investasi menjadi layak investasi (investment grade) dari Fitch Rating dan Standard & Poor's (S&P).

"Yang pertama layak investasi, investment grade dari dari Fitch Rating, dari Moody's, dari S&P itu kepercayaan. Yang kedua, Indonesia sebagai tujuan investasi rangking dulu 8 loncat ke 4. Ini juga merupakan kepercayaan internasional terhadap kita," ucap dia.

Kemudian, Indonesia juga mendapatkan peringkat pertama dalam hal kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah atau Trust and Confidence in National Government. Peringkat ini dikeluarkan Gallup World Poll.

"Di dalam negeri juga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah itu hasil survei Gallup World Poll itu menempatkan Indonesia pada peringkat pertama sebagai negara yang pemerintahnya dipercaya oleh masyarakat sebesar 80 persen. Ini survei yang bukan survei biasa. Ini survei berkelas ini. Ini momentum lagi di dalam negeri kita sendiri," dia menjelaskan.

Tonton video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya