Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia versi World Government Summit di Dubai pada 11 Februari 2018. Para pengusaha tak mau ketinggalan untuk mengomentari predikat yang diraih mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
CEO Bosowa Corporation, Erwin Aksa, mengaku bersyukur dan bangga dengan penghargaan yang telah disabet Sri Mulyani. ‎Segala tindak tanduknya untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional menjadi sorotan dunia internasional.
"Kita bersyukur karena keberhasilan dan kinerja menteri menjadi perhatian internasional," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Kadin Indonesia itu mengatakan Sri Mulyani telah mampu menjaga stabilitas ekonomi dan fiskal Indonesia sehingga tetap berkesinambungan. Hal ini yang sudah dirasakan pengusaha. "Stabilitas ekonomi dan menjaga fiskal," kata Erwin.
Dihubungi terpisah, Chairman GarudaFood, Sudhamek AWS menanggapi senada. Dia bilang, ada banyak keberhasilan Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Sri Mulyani. Yang paling diingatnya adalah keberhasilan program pengampunan pajak (tax amnesty).
"Tax amnesty relatif berhasil, penerimaan pajak yang meningkat, serta transparansi dan produktivitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," dia menerangkan.
Indonesia, kata Sudhamek, mendapat status layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga rating dunia, seperti Fitch (2011), Moodys (2012), dan terakhir Standard & Poors (Mei 2017), setelah menunggu 20 tahun lamanya.
"Bu Ani (Sri Mulyani) ‎rajin menjalin komunikasi dengan dunia usaha sehingga kebijakan yang telah dan akan dikeluarkan praktis adalah menjawab harapan dunia usaha, seperti paket insentif pajak yang akan dikeluarkan," tuturnya.
Paling menarik, diungkapkan anggota Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) itu ‎Sri Mulyani memberikan perhatian yang intensif tentang ekonomi inklusi. Para pengusaha besar, Sudhamek menjelaskan, didorong untuk ikut membangun desa tertinggal dan sangat tertinggal.
Sri Mulyani juga dinilainya siap memberikan insentif pajak apabila program tersebut dijalankan. "Jadi singkat kata, Bu Ani memang pantas mendapat penghargaan kelas dunia tersebut," tutur Sudhamek.
Menteri Terbaik di Dunia
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang berlangsung di Dubai, Uni Arab Emirates.
Penghargaan tersebut diserahkan pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada 2016.
Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit.
Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya menjadi penerima pertama dari Asia yang menerima penghargaan tersebut.
Dia mengatakan, penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kerja kolektif pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya di bidang ekonomi.
Sri Mulyani juga mendedikasikan penghargaan tersebut kepada 257 juta rakyat Indonesia dan 78.164 orang jajaran Kementerian Keuangan yang telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan integritas dan komitmen tinggi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan.
"Berbagai upaya reformasi kebijakan telah dicanangkan di Kementerian Keuangan, bertujuan untuk mendorong kebijakan fiskal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Reformasi birokasi di Kementerian Keuangan juga sudah membuahkan banyak hasil," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (11/2/2018).
World Government Summit merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, UAE, dan melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia. Ini juga menjadi forum dialog global tentang proses pemerintahan dan kebijakan publik serta kaitannya dengan teknologi, inovasi, dan topik lain.
Forum tersebut menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pimpinan sektor swasta untuk melihat tren masa depan dan implikasinya bagi kemanusiaan.
World Government Summit dihadiri lebih dari 4.000 peserta serta 90 pembicara dari 150 negara dan lembaga internasional.
Melalui dukungan pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum, World Government Summit dimulai oleh sekelompok ahli dari berbagai bidang sebagai upaya untuk membawa segenap pemimpin pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam satu forum bersama. Tujuannya adalah untuk memperbaiki kehidupan 7 miliar penduduk dunia.
Â
Advertisement