Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada hari ini. Adapun posisi rupiah berada di kisaran 15.150 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (5/10/2018), IHSG merosot 18,02 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.738,5.
Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, tekanan IHSG masih berlanjut. IHSG melemah 21,7 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.734,8. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,53 persen ke posisi 899,5. Hampir seluruh indeks saham acuan tertekan.
Advertisement
Adapun sebanyak 43 saham melemah sehingga menekan IHSG. Kemudian 94 saham menguat dan 104 saham diam di tempat.
Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.847,59 dan terendah 5.819,04.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham 7.075 kali dengan volume perdagangan saham 253,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 194,6 miliar.
Investor asing lepas saham Rp 13,86 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke posisi 15.150.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian yang naik 0,11 persen.
Sementara yang melemah antara lain, sektor saham aneka industri turun 1,79 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Sektor saham industri dasar melemah 1,17 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,98 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham SURE mendaki 69,03 persen ke posisi Rp 262 per saham, saham GDST menanjak 34,0 persen ke posisi Rp 210 per saham, dan saham SAPX menanjak 24,46 persen ke posisi Rp 580 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PANI merosot 5,80 persen ke posisi Rp 320 per saham, saham MDLN turun 4,35 persen ke posisi Rp 220 per saham, dan saham TAMU merosot 4,29 persen ke posisi Rp 2.900 per saham.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Prediksi Sebelumnya
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan rebound pada perdagangan saham Jumat (5/10/2018). IHSG akan bergerak naik setelah mengalami penurunan sebesar 1,89 persen pada perdagangan Kamis kemarin.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat menjelaskan, kondisi pasar kini tengah mengalami kekuatan beli lebih kecil dari kekuatan jual (oversold). Itu sehingga IHSG dapat terjadi koreksi.
Baca Juga
Meski begitu, Lanjar menilai, potensi teknikal rebound bagi IHSG masih terlihat di jangka pendek. Oleh karena itu, Lanjar memprediksikan IHSG bakal rebound di 5.740-5.820.
Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan, peluang bagi IHSG untuk terkoreksi masih cukup besar di perdagangan saham hari ini. IHSG terproyeksikan merah ditunjukan dari pola grafik long black marubozu candle.
"Kondisi pasar atau efek tertentu kini mengalami kepesimisan sehingga bakal bearish continuation," ujarnya.
Seiring pasar yang tengah berpotensi rebound, Lanjar menyarankan untuk membeli saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Japfa Tbk (JPFA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Sementara itu, Nafan merekomendasikan saham PT Adhi Karya Tbk (Adhi), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), serta PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
Advertisement