Meski Rupiah Melemah, IHSG Berpotensi Menguat

IHSG diprediksi akan menguat pada perdagangan saham Kamis (4/10/2018).

oleh Bawono Yadika diperbarui 04 Okt 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 06:20 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan saham Kamis (4/10/2018). Meski begitu, IHSG masih belum mampu menyentuh ke level 6.000.

Secara teknikal, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, laju IHSG pada perdagangan hari ini menunjukan pola bullish candle. Oleh sebab itu, ia meramalkan IHSG berpotensi untuk berada di zona hijau.

"Oleh karena itu, IHSG berpeluang menuju ke area resisten. IHSG pada hari ini menguat di level 5.805-5.952," ujar dia dalam keteranganya.

Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksikan IHSG bakal bersandar di teritori positif. Meski nilai tukar rupiah belum stabil, William mengungkapkan, rilis kinerja emiten di kuartal ketiga berpengaruh menopang gerak IHSG.

William juga memaparkan, Indonesia cukup baik merespons ketidakpastian global yang kini mendera Indonesia. Itu dibuktikan tidak terjadi kepanikan berlebih menanggapi gejolak eksternal tersebut.

"Fundamental perekonomian yang kuat masih menjadi penopang dari kenaikan IHSG. Oleh karenanya, peluang naik masih terbuka cukup lebar," ujarnya.

Sementara itu, mengacu pada saham yang dapat dibeli, Nafan Aji merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), serta PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya